Taipei - Taiwan diketahui jadi salah satu negara paling awal menerapkan lockdown saat virus Corona menyeruak ke permukaan. Begini potret warganya saat lockdown.
Potret Taiwan di Kala Lockdown, Warga Bebas Nongkrong

Warga Kota Taipei kini lebih takut sinar matahari daripada menjaga jarak. Orang-orang di sana mulai antre, berdesakan menunggu makanan dari restoran yang populer juga para anak muda sudah bebas olahraga di tamannya. Ini di pusat perbelanjaan Ximending di bulan Juli.
Tak ada tanda-tanda pandemi COVID-19 mengamuk di Taipei. Karena, hanya ada satu kasus yang diduga terinfeksi sejak pertengahan April lalu. Ini kondisi diΒ Ningxia Night Market pada Juli lalu.
Di Taiwan secara keseluruhan, sebuah pulau dengan populasi sekitar 23 juta orang, hanya sekitar 500 kasus yang dikonfirmasi. Virus ini hanya menyebabkan 7 kematian sejak awal pandemi meski lokasinya hanya 130 kilometer dari China, tempat virus pertama kali terdeteksi. Keadaan di Kuil Hsing Tian Kong di bulan
Maret.
Salah satu alasan utama keberhasilan Taiwan dalam menanggulangi virus adalah kecepatan. Para pemimpin pulau itu dengan cepat bertindak ketika desas-desus virus tak dikenal menyebar secara online. Kota Wuhan, China jadi lokasinya dan laporan yang belum dikonfirmasi menyebut tentang pasien yang harus diisolasi. Ini kondisi Bandara Taoyuan di bulan Maret.
Saat sebagian besar dunia menunggu informasi lebih lanjut, Taiwan mengaktifkan Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC). Lembaga ini mengoordinasikan berbagai kementerian dalam keadaan darurat, dan militer untuk meningkatkan produksi masker dan APD. Kondisi sekolah dasar Dajia pada bulan April.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!