Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 11 Okt 2020 22:43 WIB

PHOTOS

Rupa Prototipe Pesawat Supersonik Terbaru

CNN
detikTravel

Denver - Boom Supersonic telah meluncurkan pesawat prototipe pertamanya. Bernama Baby Boom atau XB-01, pesawat ini direncanakan mengudara pada 2021.

Start-up yang berbasis di Denver, Boom Supersonic, telah membuat sejarah dengan peluncuran XB-1.

Start-up yang berbasis di Denver, Boom Supersonic, telah membuat sejarah dengan peluncuran XB-1.

XB-1, yang memiliki lebar sayap 6,4 meter, dilengkapi dengan tiga mesin J85-15, dirancang oleh General Electric. Mesin itu bakal menyuplai daya dorong lebih dari 12.000 pon, memungkinkannya terbang melebihi kecepatan supersonik.

XB-1, yang memiliki lebar sayap 6,4 meter, dilengkapi dengan tiga mesin J85-15, dirancang oleh General Electric. Mesin itu bakal menyuplai daya dorong lebih dari 12.000 pon, memungkinkannya terbang melebihi kecepatan supersonik.

esawat supersonik ini adalah yang pertama dan dikembangkan secara independen. Dijuluki Baby Boom, pesawat sepanjang 21,6 meter ini merupakan prototipe berskala 1: 3 dari jet komersial supersonik Overture yang akan meluncur di masa mendatang.

esawat supersonik ini adalah yang pertama dan dikembangkan secara independen. Dijuluki Baby Boom, pesawat sepanjang 21,6 meter ini merupakan prototipe berskala 1: 3 dari jet komersial supersonik Overture yang akan meluncur di masa mendatang.

Overture digadang memiliki kecepatan maksimum Mach 2.2. Kecepatan itu membuatnya mampu terbang dari London ke New York hanya dalam tiga jam 30 menit.

Overture digadang memiliki kecepatan maksimum Mach 2.2. Kecepatan itu membuatnya mampu terbang dari London ke New York hanya dalam tiga jam 30 menit.

Pesawat yang memiliki label harga USD 200 juta ini telah mengumpulkan setidaknya USD 6 miliar pesanan di muka. Pembelinya termasuk Virgin Group dan Japan Airlines, yang menginvestasikan USD 10 juta pada tahun 2017.

Pesawat yang memiliki label harga USD 200 juta ini telah mengumpulkan setidaknya USD 6 miliar pesanan di muka. Pembelinya termasuk Virgin Group dan Japan Airlines, yang menginvestasikan USD 10 juta pada tahun 2017.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA