Jakarta - Jam Gadang menjadi ikoniknya pariwisata Bukittinggi, Sumatera Barat. Objek wisata ini mirip dengan 'Big Ben' yang ada di London, Inggris.
Potret Lebih Dekat dengan 'Big Ben' Indonesia di Bukittinggi

Jam Gadang begitu melekat sebagai salah satu ikoniknya pariwisata di Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Sejarahnya Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Belanda untuk Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock pada masa Hindia Belanda. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Menara setinggi 26 meter ini selesai dibangun pada tahun 1926. (Okta Marfianto/detikTravel)
Arsitek dari Jam Gadang bernama Jazid Radjo Mangkuto. Dia membangun Jam Gadang tanpa rangka besi dan semen, melainkan dengan campuran putih telur, pasir putih, dan kapur. (Syanti/detikTravel))
Hal unik pada Jam Gadang adalah penulisan angka 4 pada jam tidak menggunakan 'IV' melainkan "IIII'. ( Johanes Randy)
Fakta unik dari Jam Gadang adalah disebut ada kemiripan dengan Big Ben di Inggris. Juga mesin jam yang bernama Brixlion juga dibuat oleh orang yang sama, yakni Bernard Vortmann. Saat ini, mesin jam itu hanya ada dua di dunia, di Jam Gadang dan Big Ben. ( Johanes Randy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol