Pyongyang - Tari Poco-poco khas Timur Indonesia terbukti disukai siapa saja. Tidak terkecuali para duta besar di Pyongyang, Korea Utara.
Foto Travel
Potret Keseruan Tari Poco-poco Sampai ke Korea Utara

Tari Poco-poco khas Timur Indonesia selalu mengajak siapa pun berdendang. Tarian itu juga digunakan untuk promosi Indonesia di Pyongyang, Korea Utara (KBRI Pyongyang)
Dalam pertemuan bersama kalangan diplomatik asing dan organisasi internasional di Wisma Duta KBRI Pyongyang, Jumat pekan lalu (08/01), acara dibuka dengan tarian tradisional medley asal Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Betawi, Bali, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua dan dilanjutkan dengan tarian interaktif Poco-Poco yang diikuti para tamu asing tersebut dengan suka citaΒ (KBRI Pyongyang)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Romania, Laos, Vietnam, Iran, Pakistan dan Rusia, serta Country Coordinator World Food Program dan The United Nations Population Fund. Selain untuk mempromosikan daya tarik wisata Indonesia, kegiatan ini juga diselenggarakan untuk menyambut tahun 2021 (KBRI Pyongyang)
Dubes Berlian juga mempromosikan beberapa destinasi pariwisata, misalnya tentang kemegahan dan keunikan Danau Toba, pulau Samosir dan sekitarnya, keindahan pantai dan ombak besar di Nias untuk berselancar, kemegahan candi Borobudur dan Prambanan, pusat rekreasi Batu Malang dan keindahan api biru kawah Ijen Banyuwangi, keindahan pulau Dewata Bali dan lain-lain (KBRI Pyongyang)
Acara diakhiri dengan jamuan makan malam yang menyuguhkan masakan khas Indonesia, antara lain lumpia, gulai ayam, rendang dan nasi goreng. Dalam jamuan makan, Dubes Berlian menjelaskan potensi ekonomi dan daya tarik budaya serta wisata Indonesia seperti Rumah Woloan dari Sulawesi (KBRI Pyongyang)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol