Lombok Tengah - Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun yang digelar tiap tahun di Lombok. Dalam tradisi itu warga berburu cacing laut warna-warni yang muncul setahun sekali.
Foto Travel
Mengenal Bau Nyale, Tradisi Berburu Cacing di Pantai Lombok

Warga menangkap "Nyale" (cacing laut warna-warni) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/3/2021).
Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun masyarakat Sasak yang rutin dilakukan tiap tahun di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Nyale diketahui merupakan sebutan bagi orang Lombok untuk cacing laut warna-warni yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Menariknya, Nyale diketahui muncul sekali setahun di pantai selatan Lombok.
Oleh karena itu, tradisi berburu Nyale ini pun kerap dinanti dan diikuti oleh berbagai masyarakat.
Warga pun ramai-ramai mendatangi pantai untuk berburu cacing laut warna-warni tersebut.
Kegiatan berburu cacing laut warna-warni itu pun terus berlangsung meski matahari telah tenggelam. Sebagai pengganti cahaya, warga menggunakan lampu dari senter maupun kamera ponsel.
Meski pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia, tradisi turun temurun ini masih tetap digelar. Warga pun antusias mendatangi pantai untuk menangkap Nyale.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan