Gunungkidul - Sungai Oya jadi alternatif wisata bagi warga Gunungkidul yang tak bisa kemana-mana. Begini potret warga saat berwisata di sungai Oya:
Foto: Sungai Oya, Hiburan Warga Gunungkidul Saat Tak Bisa Kemana-mana

Karena masih banyak obyek wisata yang ditutup saat PPKM Level 3, masyarakat Gunungkidul memilih berwisata di sungai Oya yang berada di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Untuk mencapai sungai Oya, pengunjung hanya perlu menuju rest area hutan Bunder. Sesampainya di rest area, pengunjung hanya perlu mengikuti jalan aspal yang berada di pinggir sungai Oya. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Melongok ke arah sungai, tampak orang-orang yang didominasi keluarga tengah berada di pinggir sungai. Sementara, tampak beberapa mobil terparkir di pinggir jalan tersebut. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Tampak beberapa orang pengunjung tengah bersantai sembari menikmati makanan dan minuman dengan pemandangan sungai Oya yang cukup jernih. Di sekitar lokasi memang ada pedagang makanan dan minuman. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Sebagian lagi tampak anak-anak tengah bermain air di sungai tersebut dengan riang gembira. Sedangkan orangtua anak-anak itu terlihat sedang mengawasi sembari berswafoto di sungai Oya. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Salah satu pengunjung, Wira (30) mengaku sudah sering datang ke sungai Oya hutan Bunder bersama keluarganya saat akhir pekan. Menurutnya, dia mulai sering mengunjungi sungai tersebut saat pandemi COVID-19. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Sungai Oya memang menyuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata dan suasananya masih asri serta teduh. Terlebih, untuk menikmati suasana sungai Oya ini tidak dikenakan biaya khusus. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Sungai Oya mulai ramai setelah setahun pandemi COVID-19. Menurutnya, sungai Oya semakin ramai saat weekend khususnya selama PPKM. Warga berharap pemerintah segera menurunkan level PPKM dan membuka tempat wisata. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!