Yogyakarta - Pasar Beringharjo yang dulu ramai pemburu batik kini tampak lebih sepi. Para pedagang batik mulai rindu kedatangan wisatawan untuk memborong dagangan mereka.
Foto Travel
Penjualan Batik di Beringharjo Masih Lesu Gegara Pandemi
Minggu, 28 Nov 2021 08:30 WIB
Bila traveler berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta pasti tak asing dengan Pasar Beringharjo. Pasar ini termasuk salah satu spot legendaris yang sudah berdiri sejak 1758.
Pasar tertua di Yogyakarta itu dikenal sebagai pusat batik di Kota Gudeg. Ratusan kios dengan ribuan pedagang batik dapat kalian temukan di sana.
Namun sejak virus COVID-19 menyerang, kejayaan Pasar Beringharjo perlahan luntur.

Suasananya tampak sepi. Hanya ada beberapa toko yang dihampiri calon pembeli. Sisanya, para pedagang tak pantang menyerah mencoba menyapa orang-orang yang lewat untuk sekadar mampir ke tokonya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum