Bali - Arak Bali menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang berlibur ke Bali. Belum lengkap bila melancong ke Bali tanpa mencicipi minuman tersebut.
Foto Travel
Disini Surganya Pencinta Arak Bali

Pecinta arak Bali wajib nih datang ke Desa Les di Bali. Selain bisa menikmati arak, kamu juga bisa lihat proses pembuatannya. Terapi menggunakan Arak Bali sempat disebut Gubernur Bali bisa membantu pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG). Β
Nah, di Bali ada sejumlah desa yang memproduksi arak secara tradisional. Salah satunya adalah Desa Les yang terletak di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Β
detikcom dalam Ekspedisi 3.000 Kilometer bersama Wuling sempat singgah di desa ini. Bersama Jero Mangku Dalem Suci Gede Yudiawan atau akrab disapa Chef Yudi, kami diajak melihat langsung pembuatan arak Bali. Β
Chef Yudi adalah pemilik restoran Dapoer Bali Moela yang juga memproduksi arak Bali. Ia menjelaskan ada tiga jenis arak di mana pembedanya ada pada bahan yang digunakan. Ada arak yang terbuat dari tuak kelapa, tuak enau, dan dari buah lontar atau siwalan. Β
Arak Bali di Dapoer Bali Moela ini juga beraneka rasa. Ada yang original, kelor, mangga dan nangka. Β
Untuk harganya bervariasi, tergantung pada jenis dan kadar alkoholnya. Kisaran harganya adalah Rp 25 ribu-Rp 135 ribu per botol. Β
Untuk harganya bervariasi, tergantung pada jenis dan kadar alkoholnya. Kisaran harganya adalah Rp 25 ribu-Rp 135 ribu per botol. Β
Yang menarik, masyarakat Desa Les begitu menjaga kelestarian alam di sana. Mereka juga memiliki organisasi khusus untuk penyelamatan terumbu karang. Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum