Lombok Timur - Sembalun sedang krisis penenun. Semakin sedikit wanita yang menenun, membuat tenun Sembalun terancam hilang.
Sembalun yang Krisis Penenun

Inilah Kerajinan Tenun Lebak Lauk,Β sebuah komunitas tenun di Sembalun. (Bonauli/detikcom)
Weny, seorang penenun di komunitas tersebut mengaku bahwa kini hanya ada 35 penenun yang masih aktif di sana.Β (Bonauli/detikcom)
Berbagai perkakas menenun miliknya dibeli dari kantong sendiri dengan harga yang tak murah. Karena sudah banyak keluarga yang menjual alat tenun. (Bonauli/detikcom)
Hasil tenunan Sembalun punya ciri khas warna yang cerah dan mencolok. (Bonauli/detikcom)
Selain indah, kain tenun Sembalun juga sangat halus. (Bonauli/detikcom)
Komunitas ini menerima pemudi setempat yang ingin belajar menenun. Sejauh ini baru 7 perempuan yang bergabung.Β (Bonauli/detikcom)
Minat yang semakin menurun, membuat tenun Sembalun semakin mengkhawatirkan. Bagaimana kalau penenunnya semakin sedikit? Bisa-bisa kain tenun Sembalun semakin hilang. (Bonauli/detikcom)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar