Singkawang - Dari sekian banyak vihara di Singkawang, Vihara Surga Neraka ini begitu unik. Letaknya berada di atas bukit, menjadikan vihara ini yang tertinggi di Singkawang.
Potret Vihara Surga Neraka, Tertinggi di Singkawang
Berada di kaki Gunung Pasi di Sempalit, Singkawang Selatan, berdiri sebuah vihara yang namanya membuat orang penasaran, Vihara Surga Neraka, demikian orang-orang di sini mengenalnya. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Sebenarnya nama asli dari vihara ini adalah Vihara Dharma Suci Mulia. Disebut Vihara Surga Neraka karena ada banyak penggambaran mengenai kehidupan setelah kematian versi ajaran Taoisme. Ada surga untuk manusia berpahala dan neraka untuk para pendosa. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Yang unik dari vihara ini adalah, traveler wajib melepaskan alas kaki, kemudian mencuci kaki di kolam ini sebelum naik ke bangunan utama Vihara Surga Neraka. Fungsinya tentu saja untuk menjaga kebersihan vihara. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Secara keseluruhan, total ada delapan tempat sembahyang di vihara ini. Masing-masing tempat sembahyang dibedakan dari dewa yang disembah, ada Dewa Lima Penjuru, Dewi Kuan Im, Raja Langit, dan beberapa dewa lainnya. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Banyak warga Singkawang, maupun luar Singkawang yang datang ke sini untuk sembahyang. Dulu jumlahnya lebih banyak lagi, sejak pandemi pengunjung jadi menurun drastis. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Vihara ini juga disebut vihara Surga Neraka karena di dalamnya terdapat patung dewa-dewa yang berada di surga dan di neraka. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Dari pusat kota Singkawang, diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk menuju ke Vihara Surga Neraka. Selain untuk bersembahyang, masyarakat datang ke sini karena ingin menikmati keindahan alam dan pemandangan Singkawang dari atas ketinggian. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Setelah selesai berkunjung, jangan lupa untuk mencuci kaki di kolam dan mengenakan kembali alas kaki yang sudah dilepas. Suasana sejuk di vihara ini membuat orang betah berlama-lama di sini. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!