.webp)
Upload Photo
Write a Story
Jakarta - Ternyata, kota air Venesia masih menyimpan landmark rahasia nan terlarang. Spot ini baru dibuka untuk umum.
Pertama dalam Sejarah, Landmark Terlarang Venesia Dibuka untuk Umum
Sabtu, 16 Apr 2022 10:26 WIB
Inilah Procuratie Vecchie di St. Mark's Square, salah satu bangunan paling terkenal telah dibuka untuk umum, dan itu pertama kalinya dalam sejarah.
Dibangun pada awal tahun 1500-an di Basilika St. Mark, setelah bangunan sebelumnya dihancurkan oleh api, fasad Neoklasik setinggi 500 kaki adalah salah satu gambar Venesia yang paling terkenal. Serambi lantai dasar menampung kafe-kafe bersejarah seperti Quadri.
Sekarang, untuk pertama kalinya, pengunjung dapat mengakses lantai keempat dan terakhirnya. Di mana sebuah pameran permanen telah dipasang di bawah atap balok bangunan yang miring.
Di sana juga akan ada ruang kerja bersama dan ruang pertemuan di lantai atas, meskipun itu tidak akan terbuka untuk umum, atau untuk penduduk setempat, tetapi digunakan oleh perusahaan dan LSM yang datang untuk menghabiskan waktu di Venesia. Kafe hanya akan terbuka untuk pengunjung pameran.
Dulunya, ruang itu merupakan kantor pusat perusahaan asuransi Generali Italia sejak tahun 1832. Gedung ini telah mengalami renovasi selama lima tahun yang dipimpin oleh arsitek David Chipperfield.
Namun demikian, Generali masih mempertahankan kantor di lantai dua, dan akan menyewakan yang ketiga untuk pameran dan terbuka untuk umum, yang keempat akan menjadi markas The Human Safety Net, sebuah proyek yang membantu orang dan keluarga yang berisiko, termasuk pengungsi.
Bagian dari itu ada pameran teknologi tinggi yang jarang terlihat di Venesia. Alih-alih memperlihatkan sejarah atau seni, "The World of Potential" adalah keterampilan sosial melalui teknologi.
Dengan membeli tiket untuk pameran maka setengahnya masuk ke The Human Safety Net dan sebagai akses pengunjung ke kafe lantai empat. Di sana ada dua teras yang mengarah langsung ke kubah Basilika St. Markus dan campanile (menara lonceng) yang terkenal.
Terasnya tidak memiliki pemandangan alun-alun, karena berada di bawah garis atap bangunan. Namun, ruang di lantai atas memiliki jendela yang menghadap ke area yang disebut Napoleon sebagai "ruang tamu Eropa".
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan