Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 08 Jun 2022 07:42 WIB

PHOTOS

Warisan Dunia di Ujung Barat Jawa

Banten - Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO tahun 1992. Tempat ini merupakan rumah bagi satwa langka.

Seekor burung merak hijau Jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mengembangkan ekornya untuk menarik perhatian lawan jenis di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). TNUK dikenal akan keanekaragaman flora dan fauna. Lebih dari 700 jenis tumbuhan hidup, 57 jenis di antaranya diklasifikasikan sebagai tanaman langka di Jawa bahkan dunia.

Seekor burung merak hijau Jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mengembangkan ekornya untuk menarik perhatian lawan jenis di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). TNUK dikenal akan keanekaragaman flora dan fauna. Lebih dari 700 jenis tumbuhan hidup, 57 jenis di antaranya diklasifikasikan sebagai tanaman langka di Jawa bahkan dunia.

TNUK merupakan salah satu Taman Nasional di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  

TNUK merupakan salah satu Taman Nasional di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  

Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini, yaitu ekosistem air laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. TNUK memiliki luas 122.956 hektare yang terdiri dari 78.619 hektare kawasan daratan dan 44.337 hektar kawasan perairan. Secara garis besar TNUK dapat dibagi dalam tiga wilayah yaitu semenanjung Ujung Kulon, Gunung Honje, dan Pulau Panaitan.

Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini, yaitu ekosistem air laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. TNUK memiliki luas 122.956 hektare yang terdiri dari 78.619 hektare kawasan daratan dan 44.337 hektar kawasan perairan. Secara garis besar TNUK dapat dibagi dalam tiga wilayah yaitu semenanjung Ujung Kulon, Gunung Honje, dan Pulau Panaitan.

TNUK terkenal akan keberagaman hayati, salah satunya sebagai habitat terakhir satwa endemik badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).

TNUK terkenal akan keberagaman hayati, salah satunya sebagai habitat terakhir satwa endemik badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).

Rusa timor (Rusa timorensis) liar mencari makan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). Rusa timor merupakan hewan asli Pulau Jawa, Bali, dan Timor yang masuk dalam daftar merah IUCN karena terancam oleh perusakan habitat dan perburuan ilegal. 

Rusa timor (Rusa timorensis) liar mencari makan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). Rusa timor merupakan hewan asli Pulau Jawa, Bali, dan Timor yang masuk dalam daftar merah IUCN karena terancam oleh perusakan habitat dan perburuan ilegal. 

Beberapa fauna langka lain juga mendiami kawasan itu antara lain owa Jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis aigula) dan anjing hutan (Cuon alpinus javanicus). Selain itu, ada juga rusa Timor (Rusa timorensis), banteng Jawa (Bos javanicus), merak (Pavo cristatus), lutung Jawa (Trachypithecus auratus), elang laut dada putih (Haliaeetus leucogaster).

Beberapa fauna langka lain juga mendiami kawasan itu antara lain owa Jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis aigula) dan anjing hutan (Cuon alpinus javanicus). Selain itu, ada juga rusa Timor (Rusa timorensis), banteng Jawa (Bos javanicus), merak (Pavo cristatus), lutung Jawa (Trachypithecus auratus), elang laut dada putih (Haliaeetus leucogaster).

Seekor burung bertengger di puncak dahan di TNUK.

Seekor burung bertengger di puncak dahan di TNUK.

Keberadaan flora dan fauna yang eksotis dan beragam di Taman Nasional ini tentunya menjadi aset nasional bangsa yang harus selalu dirawat dan dijaga. Pemerintah menetapkan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai kawasan yang dilindungi berdasarkan Undang-undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam. TNUK juga sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Keberadaan flora dan fauna yang eksotis dan beragam di Taman Nasional ini tentunya menjadi aset nasional bangsa yang harus selalu dirawat dan dijaga. Pemerintah menetapkan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai kawasan yang dilindungi berdasarkan Undang-undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam. TNUK juga sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Peran berbagai pihak baik itu pemerintah, lembaga non-profit (NGO) serta masyarakat sekitar diperlukan untuk senantiasa menjaga kelestarian alam TNUK sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Peran berbagai pihak baik itu pemerintah, lembaga non-profit (NGO) serta masyarakat sekitar diperlukan untuk senantiasa menjaga kelestarian alam TNUK sebagai warisan untuk generasi mendatang.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA