Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 15 Agu 2022 22:09 WIB

PHOTOS

Penampakan Wisata Adrenalin Jembatan Kaca Bromo

Kementerian PUPR
detikTravel

Pasuruan - Jembatan kaca kawasan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur tengah dibangun. Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin baru.

Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR 
Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR 

Jembatan kaca ini disebut wisata adrenalin karena berada di ketinggian dan wisatawan dapat langsung melihat pemandangan di bawah jembatan melalui kaca. Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur ini merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Jembatan kaca ini disebut wisata adrenalin karena berada di ketinggian dan wisatawan dapat langsung melihat pemandangan di bawah jembatan melalui kaca. Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur ini merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Jembatan kaca untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Jembatan kaca untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Dengan melintasi jembatan ini, wisatawan juga dapat menikmati ekosistem di area konservasi yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Yang lebih asyik lagi, wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Batok, Gunung Bromo, dan Gunung Semeru. Jembatan ini juga bakal dilengkapi pencahayaan. Jadi, bila malam hari tiba, jembatan itu akan tetap terlihat menawan. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Dengan melintasi jembatan ini, wisatawan juga dapat menikmati ekosistem di area konservasi yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Yang lebih asyik lagi, wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Batok, Gunung Bromo, dan Gunung Semeru. Jembatan ini juga bakal dilengkapi pencahayaan. Jadi, bila malam hari tiba, jembatan itu akan tetap terlihat menawan. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Jembatan gantung kaca tersebut diperkirakan dapat menampung 100 orang sekali masuk. Rencananya, dalam setiap sesi, wisatawan dapat berada di jembatan selama 30-60 menit. F Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Jembatan gantung kaca tersebut diperkirakan dapat menampung 100 orang sekali masuk. Rencananya, dalam setiap sesi, wisatawan dapat berada di jembatan selama 30-60 menit. F Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan kaca ini dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif sesuai standar dan melalui proses uji laboratorium sehingga jembatan ini akan aman untuk difungsikan bagi wisatawan. Jembatan ditargetkan rampung bulan Desember nanti. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
Sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan kaca ini dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif sesuai standar dan melalui proses uji laboratorium sehingga jembatan ini akan aman untuk difungsikan bagi wisatawan. Jembatan ditargetkan rampung bulan Desember nanti. Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
BERITA TERKAIT
BACA JUGA