.webp)
Upload Photo
Write a Story
Jakarta - Setelah selesai direvitalisasi, Gubernur Anies Baswedan resmi mengubah nama kawasan Kota Tua Jakarta menjadi Batavia. Begini potretnya sekarang.
Foto Travel
Begini Wajah Kota Tua yang Kini Berganti Nama Jadi Batavia
Rabu, 14 Sep 2022 05:42 WIB
Wisatawan berjalan di trotoar yang selesai dibangun di Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Jakarta. Sejumlah kalangan menyebut kawasan ini sebagai The Little Amsterdam karena tata kotanya menyerupai Amsterdam di Belanda. (Aditya Pradana/Antara Foto)
Papan nama Batavia Kota Tua terlihat besar di salah satu sisi kawasan kuno itu. Pemprov DKI resmi mengubah nama kawasan Kota Tua Jakarta menjadi Batavia. (Yasmin Nurfadila/detikcom)
Ojek sepeda melintasi kawasan Kota Tua. Pemprov DKI menata ulang kawaPapasan Kota Tua menjadi kota masa depan. (Aditya Pradana/Antara Foto)
Wisatawan menikmati suasana Kota Tua yang sudah direnovasi besar-besaran. Nama Batavia dipilih karena merasa nama itu mencerminkan masa lalu, tapi dirancang dan dikemas sebagai kota modern masa depan. (Rengga Sencaya/detikcom)
Turis mengayuh pedal sepeda sewaan di Kota Tua. Batavia merupakan nama asli dari kawasan Kota Tua Jakarta. (Rengga Sencaya/detikcom)
Jalur pedestrian terlihat sangat lebar dan menyenangkan untuk jalan-jalan di sini. Saat ini kawasan Kota Tua tersebut telah kembali dibuka dengan nama Batavia. (Yasmin Nurfadila/detikcom)
Pedestrian lebar dibangun ulang dan nulai dibebaskan dari pedagang kaki lima (PKL). (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Salah satu ruas jalan Kota Tua yang diapit gedung lawas era VOC Belanda. Revitalisasi ini membuat siapa saja bisa merasakan perjalanan lintas waktu saat berkunjung ke Kota Tua. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Kawasan Kali Besar di kawasan Batavia itu pun nampak indah dan ditata rapi. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Salah satu sudut di kawasan Batavia yang kini trotoarnya semakin lebar. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Jejak Pabrik Opium di Jakarta
Pabrik pengolahan opium pernah beroperasi di Salemba, Jakarta. Opium ini dulu diedarkan pada zaman kolonialisme untuk komoditas serta doping bagi pekerja rodi saat itu.
Artikel Selanjutnya
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol