Busan - Ini adalah potret kuburan Jepang. Kini berubah menjadi desa wisata.
Menyulap Kuburan Jepang, Kini Jadi Desa Wisata

Sepintas, Ami-dong tampak seperti desa biasa di Kota Busan, Korea Selatan. Rumah-rumahnya berwarna-warni dengan gang-gang sempit menghadap pegunungan (Foto: CNN)
Jika dilihat lebih dekat, traveler mungkin melihat bahan bangunan yang tidak biasa yang tertanam di fondasi rumah, dinding, dan tangga curam: batu nisan bertulis karakter Jepang (Foto: CNN)
Ami-dong, juga disebut Desa Budaya Batu Nisan, dibangun selama Perang Korea, yang pecah pada tahun 1950 setelah Korea Utara menginvasi Selatan (Foto: CNN)
Konflik tersebut menggusur sejumlah besar orang di Semenanjung Korea. Ada lebih dari 640.000 warga Korea Utara melintasi βparalel ke-38β yang membagi kedua negara, menurut beberapa perkiraan (Foto: CNN)
Tapi para pengungsi memiliki masalah, menemukan tempat tinggal. Ruang dan sumber daya yang langka di Busan (Foto: iStock)
Beberapa menemukan jawabannya di Ami-dong, sebuah krematorium dan kuburan yang terletak di kaki pegunungan Busan. Daerah itu dibangun selama pendudukan Jepang di Korea dari tahun 1910 hingga 1945.
Mereka yang tinggal di Desa Ami-dong adalahΒ buruh miskin. Area pemakaman ditinggalkan setelah pendudukan Jepang berakhir.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara