Venesia - Venesia yang sejak dahulu terkenal kini mengalami deretan fenomena tak bisa, mulai dari banjir hingga kekeringan.
Foto Travel
Oh Venesia, Indahmu Ternoda Banjir dan Kekeringan

Kanal di Venesia mengering. Italia pun dikhawatirkan mengalami kekeringan. Melansir CNN, Rabu (22/2/2023), cuaca musim dingin yang kering selama berminggu-minggu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Italia dapat menghadapi kekeringan lain setelah keadaan darurat musim panas lalu.
Jadi, Pegunungan Alpen hanya mengalami kurang dari setengah dari hujan salju normal mereka, menurut para ilmuwan dan kelompok lingkungan.
Peringatan itu muncul ketika Venesia, di mana banjir biasanya menjadi perhatian utama, mengalami air surut yang tidak biasa yang membuat gondola, taksi air, dan ambulans tidak dapat meluncur di beberapa kanal terkenalnya.
Masalah di Venesia itu dikatakan berasal dari kombinasi faktor kurangnya hujan, bulan purnama dan arus laut. Sungai-sungai dan danau-danau di Italia menderita kekurangan air yang parah dengan perhatian terfokus pada bagian utara negara itu.
Po, sungai terpanjang Italia yang mengalir dari Pegunungan Alpen di barat laut ke Laut Adriatik, memiliki air 61% lebih sedikit dari biasanya pada saat ini, tambahnya dalam sebuah pernyataan. Juli lalu, Italia mengumumkan keadaan darurat untuk daerah di sekitar Po, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian negara itu dan mengalami kekeringan terburuk selama 70 tahun.
Tak hanya kekeringan, Venesia pun sempat dilanda banjir terparah dalam 10 tahun terakhir. Mimpi buruk ini terjad pada 2018 silam. Saat itu sebanyak 77 persen wilayah kota apung ini terendam banjir.
Laporan saat itu menyebut ketinggian air naik hingga 160 cm di atas permukaan laut pada kondisi pasang tinggi.
Jika ketinggian air pasang terverifikasi, maka angka itu tercatat sebagai yang paling tinggi sejak Desember 1979. Level paling tinggi yang pernah ada di Venesia mencapai 194 cm pada November 1966 silam.

Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan