Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar

Natasha Kayla Ananta - detikTravel
Rabu, 03 Apr 2024 04:01 WIB

Jakarta - Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Pertama, ada Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari. Banyak orang mengira bahwa Masjid Istiqlal merupakan masjid raya pertama di Jakarta. Namun nyatanya Masjid Istiqlal merupakan milik negara dan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari lah yang menjadi masjid raya pertama di Jakarta.

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari yang dibangun pada masa pemerintahan Ahok ini memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah. Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Diresmikan pada 15 April 2017, Adhi Moersid selaku arsitek merancang Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari dengan baluran budaya budaya betawi yang kental, terlihat bangunan atap limas runcing tanpa kubah, ornamen gigi balang pada bangunan, dan pagar langkan juga menghiasi masjid ini. Berada di lokasi yang luas membuat masjid ini juga kerap digunakan untuk berbagai kegiatan ekonomi dan menjadi salah satu tempat isolasi para pasien covid pada masa pandemi. Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Kedua, Masjid Jami An-Nawier menjadi bukti bahwa komunitas Arab pernah berjaya di Batavia. Meskipun berada di kawasan Pekojan masjid ini tak hanya berarsitektur arab, namun juga memiliki perpaduan gaya Timur Tengah, Tionghoa, Eropa, dan Jawa.Β  Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Didirikan pada tahun 1760 masehi, Masjid Jami An-Nawier mulanya memiliki luas 500 m2 kini diperluas hingga hampir 2000 m2.Β  Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Menurut Ketua Pengurus Masjid Jami An-Nawier Ustaz Dikky, di masjid ini juga masih menjaga tempat wudu yang orisinil berbentuk kolam dengan sebagai saksi sejarah umat muslim zaman dahulu. Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Ketiga ada Masjid Langgar Tinggi yang merupakan bangunan musala tua yang masih terlestarikan sebagai cagar budaya hingga saat ini. Populer dengan nama Langgar Tinggi karena memiliki 2 lantai yang dijadikan tempat untuk beribadah. Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Di bangun oleh Syekh Said bin Naum selaku Kapiten Arab pertama di Batavia pada tahun 1829, Masjid Langgar Tinggi menjadi asal usul kampung sekitarnya diberi nama Pekojan. Hal tersebut dikarenakan masjid ini banyak didatangi oleh orang-orang India saat itu. Bangunan Masjid Langgar Tinggi juga menyerap berbagai nilai kebudayaan dari berbagai suku dan etnis. Pilar-pilar pada masjid ini mencerminkan kebudayaan Eropa, penyangga bagian luar diserap dari kebudayaan China, dan penggunaan balok-balok rangka payung yang mencerminkan kebudayaan Jawa. Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Keempat adaΒ Masjid Jami Angke. Berada di Kampung Angke sebagai pusat transit para pedagang dan pendakwah dari mancanegara membuat bangunan masjid ini juga memiliki arsitektur yang unik.Β  Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Masjid Jami Angke yang dibangun pada 1761 masehi itu menunjukan perpaduan budaya Bali, Belanda, Maroko, China, dan Jawa. Ketua Sarpras dan Sejarah Masjid Jami Angke Muhammad Abyan mengatakan bahwa toleransi keberagaman yang ada di lingkungan sekitar masjid pun terlihat sangat erat hingga saat ini.Β  Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Kelima ada,Β Makam Pangeran Wijaya Kusuma. Makam ini menjadi cikal bakal terbentuknya nama Wijaya Kusuma sebagai salah satu nama kelurahan di Grogol, Jakarta Barat.Β  Β 

Jakarta menyimpan banyak sejarah dan kental akan kebudayaan. Tak tergerus arus modernisasi, ini tempat yang jadi saksi perjalanan penyebaran Islam di Jakarta.

Pangeran Wijaya Kusuma adalah seorang penasehat sekaligus panglima perang pada masa kejayaan Pangeran Jayakarta yang melawan Belanda pada abad ke-17 yang berasal dari Banten. Hingga kini makam Pangeran Wijaya Kusuma masih rutin dikunjungi oleh para peziarah untuk melakukan tahlilan atau pengajian yang biasanya dilaksanakan pada malam Jumat. Β 

Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Lima Tempat Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Jakbar
Hide Ads