Turki - Ratusan tangki air bawah tanah dibangun selama kekuasaan Kekaisaran Istanbul Constantinople. Salah satu yang terbesar dan termegah adalah Basilica Cistern.
Foto Travel
Menjelajahi Tangki Air Kuno Termegah Era Bizantium di Turki

Bagian-bagian Tangki Air Basilika era Bizantium terlihat berada 20 meter, 65 kaki, di bawah tanah di Istanbul, Turki, Selasa (3/9/2024). Β
Ratusan tangki air bawah tanah dibangun selama kekuasaan Kekaisaran Istanbul Constantinople. Tangki-tangki ini dibangun di bawah jalan-jalan dan rumah penduduk setempat sebagai wadah penyimpanan air. Β
Salah satu yang terbesar dan termegah di antaranya adalah Basilica Cistern, karena letaknya berada di bawah Stoa Basilica, sebuah taman umum yang besar di Bizantium. Β
Tangki air dibangun dengan struktur mengesankan yang terdiri dari tiga ratus lebih kubah berkolom pada atapnya sehingga terlihat seperti sebuah istana. Kemudian pada saat ini dijuluki sebagai 'Istana Sunken'. Β
Kaisar Justinian I memerintahkan pembangunan tangki ini dimulai pada tahun 532, sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan air istana dan bangunan-bangunan yang ada di dekatnya. Tangki dibangun sepanjang 150 meter dengan lebar 70 meter dan mampu menampung kapasitas air hingga 100.000 ton. Β
Sedangkan langit-langit tangki dibangun menggunakan 336 kolom marmer. Tapi saat ini telah banyak kolom marmer yang diselamatkan dari keruntuhan dan dipindahkan ke Istana Kaisar Constantinople. Bahkan ada pula sebagian yang dimanfaatkan dalam pembangunan Hagia Sophia. Β
Sedangkan bagian yang paling mencolok adalah dua kepala raksasa yang dibangun menyerupai mitos raksasa Medusa. Kepala Medusa digunakan sebagai penyangga di bawah dua kolom di sisi barat tangki. Kemudian yang satunya lagi diletakkan dalam posisi terbalik dan miring ke samping. Β
Tapi nyatanya, posisi terbalik ini malah memancing ketertarikan pengunjung. Mereka menduga ada kisah misteri di balik penempatan kepala Medusa, seperti melawan pandangan yang mematikan. Β
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol