Jakarta - Gereja Ayam di Jalan Samanhudi No.12, Jakarta Pusat, ditetapkan menjadi cagar budaya. Yuk lihat bangunannya.
Foto Travel
Potret Gereja Ayam yang Jadi Cagar Budaya di Jakarta
Sulitnya beribadah untuk masyarakat menengah ke bawah pemeluk Protestan di zaman kolonial Belanda menjadikan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB Pniel) atau βGereja Ayamβ ini sebagai salah satu tempat bermunajat.

Sekretaris Pengurus βGereja Ayamβ, Yosie, menjelaskan kepada detikTravel, Kamis (29/8/2024) bahwa dahulu terdapat gereja namun masyarakat menengah ke bawah tak boleh memasukinya. Alhasil dibuatlah kapel kecil di bilangan Pasar Baru (kini) untuk mengakomodir kebutuhan rohani tersebut.
Bangunan gereja yang bergaya campuran Italia dan Portugis ini disebut Neo Romani yang dibangun oleh arsitek Belanda bernama Ed Cuypers dan Hulswit. Penamaan βGereja Ayamβ sendiri tercetus dari sebutan masyarakat sekitar, karena di atas gereja ini terdapat ornamen berbentuk ayam.
Peninggalan-peninggalan masa lampau di βGereja Ayamβ ini masih terjaga, bahkan bangku-bangku di dalam gereja masih bangku dari tahun 1913. Terdapat pula Alkitab berbahasa Belanda pemberian ratu Belanda, Sophian Fredrika Mathilda pada tahun 1855.
Tampak bangun dari luar pun tak ada yang berubah signifikan dari pertama dibangun, βGereja Ayamβ juga sudah ditetapkan menjadi cagar budaya pada tahun 2015.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!