Di Balik Sakralnya Proses Tempa Keris Pusaka Nusantara di Karanganyar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Di Balik Sakralnya Proses Tempa Keris Pusaka Nusantara di Karanganyar

Rengga Sancaya - detikTravel
Selasa, 17 Jun 2025 16:05 WIB

Karanganyar - Panjak atau pembantu empu memanaskan batang logam sebelum ditempa saat proses pembuatan keris pusaka di Padepokan Keris Brojobuwono, Karanganyar, Selasa (17/6)

Panjak atau pembantu empu menempa batang logam saat proses pembuatan keris pusaka di Padepokan Keris Brojobuwono, Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (17/6/2025). Untuk membuat satu keris pusaka tersebut empu dan panjak membutuhkan waktu sekitar dua bulan hingga satu tahun karena dalam prosesnya harus menerapkan teknik tradisional yaitu dengan lelaku atau ritual tertentu untuk memenuhi kriteria keris pusaka tosan aji dan agar keris sesuai dengan kepribadian pemiliknya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Di tengah gempuran zaman modern, masih ada ruang di mana tradisi leluhur tetap dijaga dengan sepenuh jiwa. Di Padepokan Keris Brojobuwono, Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, proses pembuatan keris pusaka tosan aji terus dilakukan dengan cara tradisional yang sarat makna dan kesakralan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Panjak atau pembantu empu menempa batang logam saat proses pembuatan keris pusaka di Padepokan Keris Brojobuwono, Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (17/6/2025). Untuk membuat satu keris pusaka tersebut empu dan panjak membutuhkan waktu sekitar dua bulan hingga satu tahun karena dalam prosesnya harus menerapkan teknik tradisional yaitu dengan lelaku atau ritual tertentu untuk memenuhi kriteria keris pusaka tosan aji dan agar keris sesuai dengan kepribadian pemiliknya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Tak sekadar menempa logam, proses ini merupakan perjalanan spiritual. Seorang panjak atau pembantu empu terlihat mengayunkan palu panas ke batang logam, membentuk bilah yang kelak menjadi keris. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Panjak atau pembantu empu menempa batang logam saat proses pembuatan keris pusaka di Padepokan Keris Brojobuwono, Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (17/6/2025). Untuk membuat satu keris pusaka tersebut empu dan panjak membutuhkan waktu sekitar dua bulan hingga satu tahun karena dalam prosesnya harus menerapkan teknik tradisional yaitu dengan lelaku atau ritual tertentu untuk memenuhi kriteria keris pusaka tosan aji dan agar keris sesuai dengan kepribadian pemiliknya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Namun lebih dari itu, pembuatan keris pusaka melibatkan lelaku,Β rangkaian ritual batin seperti puasa, semedi, hingga doa-doa khusus yang dipercaya menyatu dengan energi keris dan kepribadian pemiliknya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Panjak atau pembantu empu menempa batang logam saat proses pembuatan keris pusaka di Padepokan Keris Brojobuwono, Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (17/6/2025). Untuk membuat satu keris pusaka tersebut empu dan panjak membutuhkan waktu sekitar dua bulan hingga satu tahun karena dalam prosesnya harus menerapkan teknik tradisional yaitu dengan lelaku atau ritual tertentu untuk memenuhi kriteria keris pusaka tosan aji dan agar keris sesuai dengan kepribadian pemiliknya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Untuk menyelesaikan satu bilah keris, empu dan panjak bisa menghabiskan waktu antara dua bulan hingga satu tahun. Bagi masyarakat Jawa dan Nusantara secara luas, keris pusaka bukan sekadar senjata atau benda antik, melainkan simbol kearifan, kekuatan spiritual, dan jati diri. Di Karanganyar, nilai-nilai itu terus dihidupkan, mengajarkan bahwa tradisi adalah akar yang tak boleh tercerabut, bahkan oleh zaman. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Di Balik Sakralnya Proses Tempa Keris Pusaka Nusantara di Karanganyar
Di Balik Sakralnya Proses Tempa Keris Pusaka Nusantara di Karanganyar
Di Balik Sakralnya Proses Tempa Keris Pusaka Nusantara di Karanganyar
Di Balik Sakralnya Proses Tempa Keris Pusaka Nusantara di Karanganyar
Hide Ads