Jakarta -
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Pemisahan fosil tulang sebelum dibersihkan.
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Para pengunjung dan arkeology yang sedang bekerja
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Gua Liang Bua, tampak dari luar.
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Liang Bua, Tampak dari dalam
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Stalagtite dalam gua
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Para pekerja dari penduduk local yang sedang bekerja
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Pekerja di Liang Bua yang membantu para arkeologi
|
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!Dari hasil penemuan arkeolog dan peneliti, Gua Liang Bua di Flores diyakini sebagai tempat tinggalnya Homo floresiensis yakni manusia kerdil Flores. Mereka diperkirakan tinggal di sana pada puluhan ribu tahun lamanya. Traveler bisa datang ke sana!
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo