Jakarta -
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
ugc
|
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
ugc
|
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
ugc
|
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
ugc
|
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
ugc
|
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
ugc
|
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.Keraton Sumenep dibangun pada Tahun 1780 di Desa Pajagalan. Pada Era Pemerintahan Panembahan Sumolo. Arsitek yang merancang bangunan Keraton adalah seorang etnis China bernama Lauw Piango. Keraton Sumenep ini masih berdiri kokoh dengan ciri khas perpaduan arsitektur Jawa, Islam, China dan Belanda.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya