Salah satu wahana yang terkenal mencekam di Universal Studios Singapura adalah Revenge of the Mummy. Meski terkenal seram dan bisa bikin jantung deg-degan, wahana ini justru tak pernah sepi oleh turis. Mereka penasaran ingin melihat dunia mumi dari dekat.
detikTravel berkesempatan mencoba bertualang di Revenge of the Mummy beberapa waktu lalu. Tampak luar, ada dua Anubis yang tinggi besar. Anubis ini merupakan penjaga dan pelindung bagi orang mati. Dia berbadan pria dan berkepala serigala hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harap sabar, karena biasanya antrean wahana ini cukup panjang. Selama mengantre, Anda pun bakal seolah perlahan-lahan memasuki sebuah dunia Mesir kuno. Revenge of The Mummy sebenarnya adalah roller coaster dalam ruangan. Pengunjung akan naik kereta, yang satunya dapat diisi hingga 16 orang untuk memulai petualangan.
Misi Anda adalah mengambil sebuah 'Book of the Death', yaitu sebuah buku yang dapat mematahkan sihir jahat dari Imhotep sekaligus mencegahnya untuk menguasai dunia. Dia dalah seorang tokoh jahat yang hidup kembali setelah menjadi mumi dan ingin menguasai dunia
Setelah naik kereta, tak lama suasana menjadi gelap. Di depan Anda ada boneka seorang arkeolog yang sedang diikat oleh Imhotep. Tak lama, arkeolog tersebut nyawanya dihisap oleh Imhotep. Lalu, kereta menuju makam mumi yang penuh dengan koin dan perhiasan emas.
"Jiwa kalian adalah milik saya," ancam Imhotep yang tiba-tiba muncul.
Imhotep kemudian menawarkan kita semua untuk menyembahnya. Tetapi, tentu saja permintaan itu ditolak. Imhotep jadi geram dan mengutuk dengan sihirnya. Kereta lalu berjalan mundur dan menabrak tembok yang sebenarnya adalah layar 3D. Tapi, tiba-tiba tembok retak dan keluar banyak serangga kumbang. Hiii!
Wussh! Kereta langsung melaju dengan sangat cepat ke depan. Tak hanya itu, kereta pun bergerak mundur ke belakang, lalu ke atas, kemudian menukik ke bawah dengan sangat kencang. Kecepatannya bukan main!
Perut Anda akan berguncang hebat sekaligus berteriak kencang. Sesekali, ada suara Imhotep yang tertawa melihat kita yang dikutuk oleh sihirnya. Kereta berputar makin cepat.
Selama kereta melaju, suasana gelap menambah suasana makin horor. Ternyata, saat di kegelapan itu Anda bisa melihat nyawa-nyawa dari mumi-mumi. Kecepatan keretanya pun mencapai 72 km/jam.
Akhirnya Book of The Dead yang terlihat di depan mata, jangan senang dulu karena Imhotep kembali muncul. Imhotep muncul di belakang buku tersebut. Lalu bagian atap tiba-tiba terbakar api, ya api sungguhan. Inilah saat-saat menegangkan!
Kereta akan melaju kencang ke bawah, seolah jatuh. Api yang panas pun karena membakar Imhotep dapat terasa di kulit Anda. Saat itulah kita menembus dinding dan melihat Imhotep sudah berada di dalam sarkofagus, sebuah peti penyimpanan mayat yang terbuat dari batu.
Kita berhasil mendapatkan 'Book of The Death' dan mematahkan kutukan Imhotep. Perjalanan selama dua menit pun rasanya sudah mampu membuat jantung copot.
Efek visual Revenge of The Mummy memang patut diberi acungan jempol. Efek suara yang menggema dan Imhotep yang berkali-kali muncul mukanya dalam bentuk 3D mampu membuat bulu kuduk Anda merinding. Selain itu, kereta yang berlaju kencang, suasana gelap, dan api yang panas membuat petualnagn semakin mendebarkan.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan