Mitologi Yunani jadi daya tarik traveler untuk datang ke Negeri Para Dewa tersebut. Selain kuil-kuil, rupanya ada satu gua di Yunani yang diyakini sebagai tempat persembunyian Dewa Zeus. Mungkin, Anda belum tahu...
Gua itu bernama Dikteon yang berada di Psyhro, Lasithi yang ada di Pulau Crete. Dalam mitologi Yunani seperti dilongok dari Atlas Obscura, Rabu (29/1/2014) gua ini jadi tempat persembunyian Dewa Zeus dari ayahnya, Cronos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu Zeus, Rhea akhirnya pergi ke Gua Dikton untuk menyelamatkannya dari Cronos. Di sanalah Zeus tumbuh dan akhirnya menjadi raja para dewa. Oleh sebab itu, Gua Dikteon jadi tempat penting dan bersejarah dalam mitologi Yunani.
Pada abad ke-19, para arkeolog Inggris menggali dan meneliti Gua Dikteon. Mereka menemukan artefak kuno, patung-patung kecil, meja persembahan, perhiasan tembikar, hingga danau kecil di bagian dalam gua yang diyakini sebagai tempat pemandian Zeus saat masih bayi. Sebelum abad ke-19, masyarakat setempat masih menganggap gua ini sebagai tempat yang suci dan hanya mengizinkan beberapa orang saja yang boleh masuk ke sana.
Hingga kini, tak sedikit turis datang ke Gua Dikteon untuk melihat tempat persembunyian Dewa Zeus tersebut. Gua ini berada di sekitar 1.025 mdpl dan dikelilingi oleh daerah yang subur. Untuk tiba di mulut gua, Anda bisa menyewa keledai yang disiapkan masyarakat setempat.
Begitu tiba di Gua Dikteon, Anda bakal merasakan suhu yang dingin. Meski cuaca di luar gua cukup panas, tapi suhu di dalamnya hanya berkisar 10-20 derajat Celcius saja.
Di dalam Gua Dikteon sudah terdapat tangga yang bisa traveler lalui. Anda bakal berjalan menurun untuk lebih masuk ke bagian dalamnya. Di sanalah terlihat stalagtit dan stalagmit yang besar nan cantik. Cahaya lampu yang menerangi stalagtit pun menjadikannya terlihat berwarna hijau.
Selamat datang di tempat persembunyian Dewa Zeus yang masih penuh misteri, dianggap suci oleh masyarakat setempat, dan merupakan destinasi cantik di Yunani!
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum