Dilansir dari CNN, Rabu (5/3/2014), pemilik Virgin Group, Richard Branson memang bukan seorang yang pemalu. Sejumlah berita tentangnya selalu mengundang perhatian. Setelah kalah bertaruh dengan milyuner Tony Fernandez dan menjadi pramugari waria di dalam penerbangan AirAsia, kini ia menunjukkan isi pulau pribadinya, Necker Island di Karibia, untuk dijadikan sebuah buku.
Fotografer selebriti dan fashion bernama Russell James dari Australia, mendapat kesempatan untuk memotret dan menampilkan isi Necker Island milik Branson. Buku yang berjudul "A Virgin Island" ini menampilkan pantai dan kehidupan liar yang dipadukan dengan kediaman mewah Branson dalam 150 foto yang menawan.
Branson membeli salah satu pulau di British Virgin Islands yang sebelumnya merupakan tempat bersantai Inggris pada tahun 1978 dengan harga USD 180.000, setara dengan 2 miliar lebih. Jumlah yang cukup fantastis pada tahun itu. Pulau tersebut juga berfungsi sebagai tempat tinggalnya selama dua bulan dalam setahun.
Pada tahun 1984, Branson membuka sebuah resort mewah di Necker Island. Resort mewah tersebut telah menyambut berbagai tamu kaya dan terkenal. Mulai dari Putri Diana, Kate Winslet, Eddie Murphy, Geena Davis, Kate Moss, Robert De Niro, sampai politisi Jimmy Carter, Nelson Mandela, dan Tony Blair.
Salah satu co-founder Google, Larry Page, juga menikah di Necker Island pada tahun 2007 melalui sebuah upacara.
Tapi, hari ini siapa pun bisa bermalam di Necker Island, tentunya tidak gratis. Diperlukan biaya sekitar Rp 693 juta untuk bermalam di pulau ini semalamnya. Harga yang tidak murah. Dengan biaya tersebut, Anda dapat menyewa seluruh Necker Island.
Bermalam di Necker Island bagi orang biasa memang tidak masuk akal, tapi Anda dapat melihat fotonya dari jepretan kamera Russel James. Setidaknya Anda dapat merasakan sendiri sensasi di Necker Island dari fotonya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom