Tingkah vandalisme seperti ini rupanya tak kenal tempat. Jabal Rahmah, begitu nama bukit yang disakralkan umat Muslim sebagai lokasi bertemunya Adam & Hawa, kini 'dihiasi' coretan tangan wisatawan. Coretan tersebut memenuhi monumen setinggi 8 meter.
Hal inilah yang dilihat detikTravel saat berkunjung ke Jabal Rahmah beberapa waktu lalu. Wisatawan yang datang dan mendaki bukit batu ini memenuhi area sekitar monumen.
Beberapa dari mereka adalah turis asal Indonesia. Mereka membawa sepidol untuk menuliskan nama di monumen. Ada pula yang menggunakan tipe-x, karena setengah permukaan monumen sudah dicat hitam.
Usut punya usut, setengah bagian monumen itu sengaja dicat hitam karena coretan yang terlalu banyak. Ada pula wisatawan yang berdoa dan beribadah dengan tetap menghadap kiblat. Tak lupa, para pedagang yang berjualan di sekitar monumen dan di tangga sepanjang Jabal Rahmah.
Meski merupakan sebuah bukit, Jabal Rahmah hanya setinggi 70 meter. Tak butuh waktu lama untuk mendakinya sampai puncak, apalagi kini sudah ada tangga dari beberapa sisi. Hanya butuh 10 menit untuk tiba di monumen puncaknya.
Banyak yang percaya Jabal Rahmah adalah lokasi tepat berdoa untuk mendapat jodoh. Tapi tetap saja, tindak vandalisme tidak berlaku di sini. Ada baiknya traveler berdoa langsung tanpa mencorat-coret peninggalan sejarah.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!