Farm resort merupakan suatu kegiatan agrowisata yang dikemas dengan fasilitas dan tempat bermalam yang mewah. Farm resort jadi atraksi wisata yang sedang digembor-gemborkan badan pariwisata Taiwan untuk mendatangkan lebih banyak turis. Dari puluhan farm resort di sana, Fairy Lake Leisure Farm bisa dibilang paling unik.
detikTravel bersama rombongan Smailing Tour datang ke Fairy Lake Leisure Farm beberapa waktu lalu. Kami disambut oleh Strong Wu, anak dari pemilik Fairy Lake Leisure Farm yang juga jadi pengelola di sana.
Fairy Lake Leisure Farm berada di Dongshan Township, Tainan County, Taiwan. Dari Kota Taipei dibutuhkan waktu 2 jam lebih naik mobil untuk tiba di sana. Kami sebelumnya dibuat bertanya-tanya, apa maksud dari nama Fairy Lake yang berada di ketinggian 700 mdpl ini?
"Jadi begini, saat pagi hari sekitar pukul 05.00-06.00, biasanya kawasan di bawah farm resort kami tertutup oleh kabut. Sehingga hanya bagian-bagian puncak pegunungan saja yang terlihat," terang Strong Wu yang masih muda, berusia 30 tahun.
Wu menambahkan, pemandangan seperti itu terlihat bagaikan danau luas. Puncak-puncak gunung yang terlihat seperti pulau dan kabut putihnya bagaikan air. Dari situlah, masyarakat setempat yang melihat pemandangan seperti itu menyebutnya sebagai fairy lake alias danau peri.
"Biasanya pemandangan seperti itu juga ada saat senja atau setelah habis hujan. Selama ada kabut pasti terlihat bagai danau peri," ujar Wu.
Fairy Lake Leisure Farm punya luas sekitar 50 hektar. Kegiatan agrowisata yang ditawarkan di sini adalah jalan-jalan ke kebun kopi dan menikmati berbagai olahannya. Turis pun bisa meracik kopi sendiri!
"Kami juga mengajak turis untuk mengenal budaya Taiwan lebih dekat, seperti membuat kue merah. Kami juga ada paket untuk kemping," tutur Wu.
Penginapan di Fairy Lake Leisure Farm berbentuk kabin. Suasananya sangat alami, tenang , udaranya segar dan penuh pepohonan hijau. Asyiknya, di pinggiran tebing di sana ada kolam renang dan bangku-bangku untuk bersantai. Cocok untuk menghilangkan stres.
Biaya per malam di sana sebesar TWD 5.600 atau sekitar Rp 2,1 juta untuk dua orang. Sayang, saat itu kami tidak sempat melihat 'danau peri' seperti yang diceritakan Wu karena terlalu lelah sehingga tidak bangun pada pagi hari. Mungkin lain kali ya Wu!
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!