Anda tak salah baca, kali ini kita akan membahas makanan khas dari Kamboja yakni tarantula. Tarantula yang merupakan laba-laba besar ukurannya rata-rata setelapak tangan orang dewasa. Tarantula hidup di Amerika Utara, Asia dan juga Afrika.
Tarantula memiliki racun (theraphosidae), namun tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Yang harus diwaspadai adalah infeksi akibat gigitan dari mulut tarantula yang bisa jadi mengandung bakteri berbahaya, seperti tetanus, dan bakteri lainnya.
Berbicara soal makanan khas, tarantula rupanya adalah kuliner yang paling tersohor di Kamboja. Seperti dilongok dari CNN Travel, Kamis (12/6/2014) tarantula di Kamboja dimasak dengan cara digoreng dengan gula, garam dan bawang putih. Inilah tarantula goreng!
Tarantula goreng dapat Anda temui di kota-kota di Kamboja, tapi paling mudah ditemui di wilayah Skuon. Jaraknya hanya 1 jam naik bus dari pusat Kota Phnom Penh.
Di pasar-pasar atau di jalanan di Skuon, Anda begitu mudah menemui pedagang gerobak yang menjual tarantula goreng. Warnanya hitam dan bentuknya masih jelas. Saat digigit, kebanyakan turis merasa seperti memakan udang yang rasanya garing dan gurih.
Harganya hanya beberapa sen Kamboja saja. Tapi kalau tak mau repot, beberapa restoran di Phnom Penh juga menawarkan menu tarantula goreng. Hanya saja, harga satu tarantula bisa di atas USD 1 atau sekitar Rp 11 ribu. Pasti terbesit di benak Anda, mengapa tarantula menjadi makanan khas di Kamboja?
Pada tahun 1970-an saat masa pemerintahan Khmer Merah, masyarakat Kamboja menderita kelaparan parah. Ketika itulah, mereka memakan apa saja demi menyambung hidup, termasuk memakan tarantula. Tak hanya orang dewasa, tapi anak-anak kecil juga melahap tarantula untuk mengganjal perut mereka.
Sampai sekarang, rupanya masyarakat Kamboja masih menyukai tarantula goreng sebagai camilan mereka. Hal tersebut pun menjadi daya tarik bagi turis untuk datang ke Kamboja dan memakannya. Tapi, hanya turis yang berani saja lho...
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang