Hanya ada satu bus yang melayani rute Sa Pa-Dinh Binh. Itupun dengan jadwal yang cuma 2 kali sehari. Sedangkan Sa Pa merupakan kota destinasi yang menarik.
Kebetulan detikTravel bersama Caldera Sobek Coorporation menaiki bus itu saat akhir pekan. Terbayang bagaimana penuhnya bus oleh mereka yang ingin keluar Sa Pa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat penuh, semua jalur jalan ini diisi oleh para penumpang yang duduk berdempetan. Mereka ini adalah penumpang membayar setengah harga. Harga asli tiket ini adalah 300.000 Dong (Rp 167 ribu).
Mereka terlihat sudah biasa dengan keadaan ini dan rela sempit-sempitan selama kurang lebih 12 jam. Penumpang yang tidur di atas mungkin takkan terlalu merasa terganggu.
Lain halnya dengan penumpang yang kedapatan di kursi bawah, bersebelahan dengan deretan penumpang duduk di lorong.
Karena bus malam, otomatis orang-orang mengantuk. Nah, di sinilah perjuangan sesungguhnya. Para penumpang setengah harga ini akan menjajah kursi.
Mulai dari tidur di sebelah kepala, memasukkan kaki ke kursi, hingga menyandarkan kakinya ke sebelah kepala penumpang lain.
Sebenarnya, yang lebih tersiksa adalah penumpang yang membayar full dan duduk di bawah. Karena mereka dikerubungi dan akhirnya tidak bisa bergerak sama sekali.
Masalahnya, kebanyakan penumpang setengah harga ini bertindak seenaknya. Untuk masalah bau tidak sedap, jangan ditanya lagi.
Saat malam, bau kaki dan ketiak terasa kuat menusuk hidung. Sedangkan saat pagi, bau mulut belum sikat gigi pun akan melengkapi semuanya.
Naik bus ini jangan lupa membawa masker penutup jika tidak ingin tersiksa dengan bau yang tidak sedap. Juga, pastikan barang berharga Anda tidak pindah tangan. Jika Anda wanita, ada baiknya memilih kursi di atas karena ada juga tangan-tangan jahil yang mengganggu.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju