Roma punya banyak situs bersejarah peninggalan Romawi kuno. Roma juga punya banyak tempat legendaris seperti arena gladiator atau balapan kereta perang Ben Hur. Di tengah kota ini juga ada Negara Vatikan yang mungil namun penuh benda seni.
detikTravel pernah menjelajah Roma selama 3 hari 2 malam. Inilah itinerary liburan yang komplit di Kota Roma:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hari 1 pagi: Colosseum
(Fitraya/detikTravel)
|
Naiklah kereta bawah tanah Metropolitana Line B dan turun di Stasiun Colosseo. Begitu keluar stasiun Anda akan melihat landmark Roma yaitu bangunan Coloseum. Di bawahnya ada tiket masuk 12 Euro untuk Roman Forum dan Colosseum, tapi biar enak, kunjungi dulu Colosseum.
Colosseum adalah arena gladiator. Kalau Anda pernah menonton filmnya, nah inilah lokasi sesungguhnya dimana manusia diadu lawan manusia atau lawan binatang buas. Kita bisa naik ke lantai atas dan melihat stadion ini dari lantai tertinggi, kemudian turun mendekat ke arena dan bekas ruangan para gladiator.
Catatan penting:
Di kawasan sekitar Colosseum hati-hati dengan gladiator gadungan, mereka suka memeras wisatawan! Di kawasan ini juga banyak penjual suvenir, saran detikTravel jangan beli karena harganya mahal. Suvenir dengan harga miring ada di dekat Fontana di Trevi.
2. Hari 1 siang: Roman Forum
(Fitraya/detikTravel)
|
Di Roman Forum juga ada bekas reruntuhan istana Caesar. Bahkan di tempat ini kita bisa melihat Kuil Julius Caesar. Ini adalah tempat Julius Caesar dikremasi.
Reruntuhan tempatnya, terutama bekas altar kremasi sang kaisar selalu ditaburi bunga oleh para wisatawan. Tempat kremasi ini menjadi titik paling favorit bagi wisatawan.
3. Hari 1 sore: Circus Maximus
(Fitraya/detikTravel)
|
Begitu keluar dari stasiun, cari saja sebuah lapangan rumput besar dan panjang yang konturnya agak turun seperti lembah. Itulah Circus Maximus. Ribuan tahun lalu, ini adalah tempat balapan kuda perang Ben Hur yang legendaris. Para ksatria naik kereta perang dan adu kebut dalam sirkuit berbentuk lonjong seperti trek lari di stadion.
Tempat ini bisa dinikmati gratis, karena nyaris tidak ada lagi yang tersisa di sini. Bekas tempat duduk para penonton kini tinggal undakan tanah yang ditumbuhi rerumputan. Pekerjaan arkeologi masih dilakukan di salah satu ujung Circus Maximus.
Warga Roma memperlakukan tempat ini seperti taman kota pada umumnya, dipakai nongkrong, pacaran, latihan pramuka atau bermain sepak bola. Nikmatilah sore sampai malam datang di sini bersama para warga Roma lainnya.
4. Hari 2 pagi: Vatikan
(Fitraya/detikTravel)
|
Vatikan adalah tempat tinggal Paus dan para petinggi gereja Katolik. Ada banyak sekali tempat bersejarah di Vatikan. Pergi ke sana pun sangat mudah, Anda tinggal naik kereta bawah tanah Metroplitana Line A dan turun di Stasiun Ottaviano. Kemudian kita jalan sekitar 500 meter ke Vatican, ikuti saja arus pejalan wisatawan, mereka semua ingin ke Vatikan.
Tanpa pemeriksaan khusus dan dibatasi hanya pagar pendek, masuklah kita ke negara Vatikan tepatnya di alun-alun Piazza San Pietro. Nikmatilah tempat luas ini dan berfoto dengan latar Basilica San Pietro, gereja Katolik terbesar. Setelah itu kita masuk ke dalam, tapi ingat bajunya harus sopan dan tertutup, kalau tidak Anda akan dicegat petugas keamanan.
Di dalam Basilica San Pietro ada banyak relik suci, jenazah para mendiang Paus yang diawetkan, altar-altar bersejarah, juga aneka karya seni. Namun jika ingin maksimal, datang juga ke Museum Vatikan yang penuh dengan benda seni dan bersejarah.
5. Hari 2 siang: Piazza del Popolo
(Fitraya/detikTravel)
|
Di alun-alun ini ada obelisk yang dibawa langsung dari Mesir oleh kerajaan Romawi. Kemudian ada gereja Santa Maria del Popolo yang menjadi lokasi syuting film misteri Angels and Demons yang diperankan Tom Hanks.
Di sekitar kawasan ini, ada banyak butik-butik Italia jika ingin belanja mewah. Sekalian kita menempuh jalan Via del Babuino menuju tempat ketiga hari ini. Di kanan kiri jalan ada Channel, Armani dan puluhan nama desainer lain.
6. Hari 2 sore: Piazza di Spagna
(Fitraya/detikTravel)
|
Sementara di tengan alun-alun ada air mancur dengan air yang segar bernama Fontana della Barcaccia. Asal tahu saja ya, Piazza di Spagna adalah tempat favorit warga Roma dan wisatawan nongkrong di sore hari.
Ini lantaran Spanish Steps yang panjang dan lebar dengan puluhan anak tangga sampai ke atas bukit. Jadinya, Spanish Steps menjadi tempat asyik untuk duduk-duduk melihat pemandangan orang-orang lalu lalang. Cara yang asyik untuk menyudahi hari kedua.
7. Hari 3 pagi: Fontana di Trevi
(Fitraya/detikTravel)
|
Naiklah kereta bawah tanah Metropolitana Line A, turun di Stasiun Barberini, kemudian jalan 600 meter lewat jalan Via del Tritone. Sampailah Anda ke Fontana di Trevi. Karena semua air mancur di Roma adalah fasilitas umum, maka tidak dipungut biaya untuk menonton air mancur ini.
Fontana di Trevi adalah kolam air mancur seukuran kolam renang. Sekelilingnya adalah tempat duduk dan biasanya penuh wisatawan. Melempar koin sebenarnya sudah dilarang karena merusak kolam, namun biasanya turis tetap membandel.
Saran detikTravel, kalau nongkrong di sini sekalian berwisata kuliner es krim gelatto khas Italia. Biasanya banyak tukang es krim mangkal di sekitar Fontana di Trevi.
8. Hari 3 siang: Pantheon
(Fitraya/detikTravel)
|
Pantheon adalah kuil Romawi kuno yang kini menjadi gereja. Kuil ini begitu unik karena atapnya berupa kubah raksasa yang bolong di bagian tengahnya. Itu bukan bolong sembarangan, melainkan terkait dengan ilmu astronomi.
Pantheon juga menjadi lokasi syuting Angels & Demons. Tempat ini juga merupakan tempat makam dari pelukis Renaissance bernama Raphael dan raja Italia.
9. Hari 3 sore: Piazza Navona
(Fitraya/detikTravel)
|
Piazza Navona terkenal dengan air mancur Fontana di Quatro Fiummi. Alun-alun ini juga menjadi lokasi syuting Angels & Demons dan merupakan salah satu tempat nongkrong warga Roma.
Di sekitar Piazza Navona ada banyak caffe, ristorante, bar, gelateria, pizzeria dan aneka gaya rumah makan khas Italia lainnya. Wisata kuliner di sini bisa menjadi tempat yang sempurna untuk menutup liburan Anda.
Saran detikTravel, cafe dengan pemain musik biasanya lebih mahal karena para pemain musik itu masuk dalam service charge kepada tamu. Cafe tanpa pemain musik harganya lebih miring.
Bagaimana, sudah jelas kan rute perjalanannya? Selamat berlibur ke Roma, Italia!
Halaman 2 dari 10
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!