Dondo-Yaki merupakan salah satu festival perayaan Tahun Baru yang diselenggarakan di Jepang setiap tahunnya. Dilansir oleh detikTravel dari situs resmi Pariwisata Jepang atau JNTO, Kamis (22/1/2015) upacara tersebut diadakan untuk meminta kebahagiaan di tahun mendatang.
Cerita membersihkan diri dengan api tidak hanya dilakukan oleh Shinta untuk membuktikan cintanya pada Rama dalam cerita pewayangan. Masyarakat Jepang pun membersihkan diri dengan api dalam Festival Dondo-Yaki. Dalam tradisi Shinto, api disebut punya kekuatan untuk membersihkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, menara tersebut dibangun setinggi 15 meter. Apabila api mulai menyebar, rasanya seperti melihat menara api yang menjulang tinggi. Pengunjung yang mau melihat pun harus melihar dari jarak aman, tidak boleh terlalu dekat.
Para warga pun "membersihkan diri" dengan api. Adapun maksud dari membersihkan diri dengan api, adalah menghangatkan diri sambil mengelilingi menara bambu yang tengah dibakar. Di beberapa tempat lain, masyarakat juga membakar serta jimat keberuntungan untuk meminta keberuntungan.
Setelah menara habis terbakar, masih ada tradisi tambahan, yaitu memasak di area terbuka. Masyrakat Jepang biasa membakar mochi yang disebut Mayu Dama, di atas api bekas menara yang terbakar. Tentunya kegiatan tersebut adalah bentuk seru-seruan saja.
Festival Dondo-Yaki yang paling meriah diadakan di Mima, Prefektur Tokushima. Di Tokyo pun Anda dapat menyaksikannya di di tepian Sungai Tamagawa, Setagaya-ku.
Membicarakan festival, Jepang juga punya 'Festival Telanjang' atau biasa disebut Dontosai. (https://travel.detik.com/read/2014/09/11/190451/2688078/1520/ini-festival-telanjang-paling-terkenal-di-jepang). Tujuannya juga untuk meminta keberuntungan dan kesejahteraan.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar