Bermain dengan Burung di Jurong Bird Park, Singapura

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Singapura

Bermain dengan Burung di Jurong Bird Park, Singapura

- detikTravel
Rabu, 04 Feb 2015 08:55 WIB
Burung nuri di Jurong Bird Park (Silvia/detikTravel)
Jakarta -

Singapura bukan sekadar Merlion, Orchard dan Mustafa Center. Jika ingin melihat burung-burung lucu dan menarik, wisatawan bisa datang ke Jurong Bird Park, taman burung yang keren di sana.

Atraksi burung di Jurong Bird Park adalah suguhan yang selalu menarik dari anak-anak sampai orang dewasa. Seperti yang ditampilkan kakatua bernama Butter, serta dua beo bernama Hippie dan Michael.

Dipandu seorang pelatih, ketiganya beratraksi di sebuah panggung rendah. Itulah yang ditonton detikTravel ketika datang ke sana beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hippie pandai memilah sampah. Dengan paruhnya, beo ini memungut kaleng minuman lalu memasukkannya ke tempat sampah khusus kaleng. Dia kemudian mengambil kertas yang diremuk dan memasukkannya ke tempat sampah khusus kertas.

Kawannya, Butter, selalu tahu ke mana harus terbang, yakni ke siapa saja yang membawa mangkok makanannya, walau itu di tangan penonton. Sedangkan Michael lihai menangkap kacang yang dilemparkan pelatih, ke mana pun arahnya dan seberapa pun tingginya.

BACA JUGA: Bosan Belanja di Singapura, Main ke Singapore Zoo Saja

Aktivitas tersebut adalah bagian dari hiburan di taman burung terbesar di Asia (luas 20,2 hektare) yang dibuka pada 1971. Lokasinya di Bukit Jurong yang berkontur. Hingga kini, tempat ini menyimpan lebih dari 5.000 ekor burung dari 400-an spesies dari seluruh dunia yang 15 persen di antaranya terancam punah.

Kekhawatiran tentang adanya penyiksaan hewan selalu muncul setiap kali hewan ditampilkan dalam atraksi, tak terkecuali atraksi burung barusan. Namun kekhawatiran ini ditepis General Manager Jurong Bird Park R. Raja Segran yang mengatakan bentuk pelatihan di sini positif, tak ada yang negatif semisal memukul atau membuat hewan kelaparan.

"Burung lebih mandiri dan cerdas dibanding hewan piaraan lain, seperti kucing dan anjing. Beo memiliki IQ setara manusia umur 3 tahun dan hanya mengerti yang positif. Jika kita melakukan hal negatif, seperti memukul atau kekerasan lain, kita takkan mendapat apa-apa," ujar Segran.

Karenanya yang dibangun hanyalah kepercayaan dan komunikasi, serta sebuah keharusan bagi pelatih tahu perilaku alami hewan. Respon tiap burung yang dilatih pun berbeda-beda.

Tak heran jika ada burung yang hanya butuh 3-6 bulan pelatihan, ada yang tiga tahun baru siap tampil, tapi ada juga burung yang tak berbakat untuk atraksi. Untuk tiket masuk ke Jurong Bird Park, harga tiketnya SGD 38 (Rp 353 ribu).

BACA JUGA: Menyusuri Amazon Ala Singapura di River Safari

(fay/fay)

Hide Ads