Di sela-sela umroh atau haji, para traveler bisa menyempatkan diri berwisata kuliner khas Arab Saudi. Cobalah ke daerah Aziziyah, di sana ada Al Baik, ayam goreng Arab Saudi ala waralaba Amerika. Porsinya jumbo lho!
detikTravel di sela-sela liputan penerbangan umroh maskapai Citilink pekan lalu, menyempatkan mampir ke daerah Aziziyah. Di musim haji, ini adalah daerah pemondokan haji yang ramai. Namun di luar musim haji, Aziziyah tampak seperti daerah pemukiman biasa.
Di tepi jalan raya Al Masjid Al Haram Road, terdapat restoran ayam goreng Al Baik. Bangunannya terdiri dari 2 lantai dengan gambar kartun ayam yang lucu. Konsep mirip dengan waralaba Amerika dengan model ayam goreng tepung dan kentang goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Menyentuh Hajar Aswad di Masjidil Haram, Bagaimana Rasanya?
Namun ternyata banyak bedanya. Pertama, jangan samakan dengan Indonesia yang memakai nasi. Selain kentang goreng, karbohidrat pendampingnya adalah roti burger. Namun roti burger ini tidak dibelah, melainkan untuk dimakan dengan disobek-sobek seperti halnya orang Arab biasa makan roti shawarma atau roti pita.
Kedua, cocolan utamanya bukan sambal melainkan garlic sauce alias saus bawang putih, dan juga saus tomat. Saus sambal hanya ada di meja makan, namun botolnya ukuran kecil untuk mereka yang mau sambal.
Ketiga, cara memesannya dengan mengambil nomor urut. Berbeda dengan ayam goreng waralaba pada umumnya yang sudah dipersiapkan sebelumnya, di Al Baik sepertinya ayam goreng dibuat setelah ada pesanan. Menu yang ditawarkan ada aneka pilihan Meal, Sandwich, Combo, Drink dan Side Order.
Suasananya sungguh ramai. Ada belasan pria antre memesan, dan ada 20-an orang yang antre menunggu pesanannya jadi. Mereka yang bosan menunggu, memilih nongkrong di luar restoran dan di tempat parkir mobil.
BACA JUGA: Dahsyatnya Tawaf di Masjidil Haram
Menu favorit adalah paket Hot and Spicy Chicken yang terdiri dari 4 ayam agak pedas, 1 roti bun burger, kentang goreng, saus tomat dan saus bawang putih. Harganya 12 Riyal plus soft drink 2 riyal, jadinya total 14 Riyal (Rp 48 ribu). Tidak jauh beda dengan harga ayam goreng waralaba di Indonesia bukan?
Setelah menunggu cukup lama, nomor antrean saya pun muncul di layar. Sementara sebelumnya kami mengamankan dulu meja kosong karena sebelumnya cukup penuh. Pesanan datang dalam boks alumunium foil persegi panjang. Wah, ternyata 4 ayam dan setumpuk kentang goreng, itu porsi yang amat besar untuk perut Indonesia.
Nyam, nyam! Ayam goreng tepung ini penuh rasa, tidak kalah dengan di Indonesia. Cocolan garlic sauce memberikan rasa unik tambahan. Tidak salah kalau dibilang ini adalah ayam goreng paling enak di Makkah. Banyak traveler haji dan umroh menyebut nama Al Baik sepulang ke Indonesia.
Tapi saya tentu tidak melewatkan botol saus sambal yang ada di meja makan. Sayang kami tak sanggup menghabiskannya. Dari 5 porsi yang kami pesan untuk makan berlima, hanya sanggup menghabiskan 4 porsi. Tapi, sembari memperhatikan, di restoran ini kok tidak ada perempuannya ya?
"Perempuan memang tidak makan di restoran. Mereka membeli dari kasir khusus perempuan di luar restoran. Mereka membeli untuk dibawa pulang," ujar Solehudin.
Cara ke sana:
Dari sekitar kawasan Masjidil Haram menuju Al Baik di Aziziyah, naik saja taksi. Ada argometer, tapi supir di sini umumnya menembak harga. Tawar menawar saja, ke Aziziyah bisa sampai 20-30 Riyal (Rp 68-102 ribu) sekali jalan.
BACA JUGA: Pesona Masjid Terbesar Sedunia
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!