Beberapa kota di dunia memiliki nama yang terdengar aneh atau unik, seperti di Kanada ada kota bernama Dildo. Jangan berpikir jorok dulu, kota ini sejatinya tenang dan cantik. Berwisata ke Kota Dildo, ada apa ya?
Seperti yang diketahui, dildo adalah sex toys untuk perempuan. Sejak akhir abad ke-19, dokter-dokter dari Eropa sudah mengenalkannya dan dipakai untuk orang-orang tertentu saja. Kemudian, kini dildo mudah ditemukan di toko-toko sex toy sebagai salah satu alat bantu seks.
Tapi tahukah Anda, dildo juga merupakan suatu nama suatu pulau sekaligus kota di Kanada. Inilah Kota Dildo di Dildo Island yang masuk dalam bagian Provinsi Newfoundland and Labrador, bagian utara Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Rabu (4/3/2015) penggunaan nama Kota Dildo sebenarnya tidak ada kaitannya dengan dildo yang berupa alat bantu seks. Bahkan, nama dildo di kota tersebut sudah dipakai sejak tahun 1711!
Soal asal usul atau sejarah penggunaan kata dildo pun belum jelas sampai saat ini. Kala itu, kata dildo dipakai untuk menyebut apa pun setiap objek silinder untuk menguji pipa. Kata itu, sering digunakan oleh pelaut dan nelayan setempat.
Bahkan, seorang pelayar terkenal, Kapten James Cook yang mendarat di sana pada akhir abad ke-18 juga tidak mengganti nama tersebut. Nama dildo sudah sangat melekat bagi masyarakat setempat.
Meski sejak tahun 1900-an banyak penduduk Kanada yang ingin mengubah nama dildo, tapi itu semua ditolak oleh masyarakat di kotanya. Beberapa kali petisi untuk mengganti nama dildo selalu gagal. Masyarakat Kota Dildo tidak mempermasalahkan soal namanya dan lagipula, namanya sudah dipakai sejak ratusan tahun silam oleh nenek moyang mereka.
"Saya yakin, nama kota ini sudah ada jauh sebelum kemunculan penis buatan (dildo-red)," begitu penegasan dari kepala kantor pos setempat Stella Wright, kepada koran The Independent di tahun 1995.
Walau sejatinya kota nelayan dan tak punya destinasi wisata 'wah', Kota Dildo selalu menjadi daya tarik bagi turis. Dari Kota St John, ibukota Provinsi Newfoundland and Labrador, jarak ke sana hanya 60 km saja.
Dildo memang hanya sebuah kota kecil. Penduduknya tak lebih dari 2.000 jiwa dan mereka kebanyakan menjadi nelayan atau pelaut. Aneka makanan sea food sangat mudah ditemukan di sana. Lautnya juga bersih dan biru, serta wilayah perbukitannya penuh padang rumput.
Selain berfoto-foto di tepian pantai, yang selalu diincar turis di sana adalah plang penunjuk jalan ke arah kotanya. Papan berwarna hijau yang berisikan tulisan Dildo tersebut, selalu jadi spot favorit untuk berfoto-foto. Tertarik mau datang?
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol