Keberadaan tambang emas telah membuat suku Inka hingga penjajah Spanyol berlomba-lomba untuk menguasai Zaruma, sebuah kota di Ekuador. Dilongok detikTravel dari situs Visit Ekuador, Jumat (10/4/2014) Zaruma pun diberi julukan Kota Emas.
Secara letak, Zaruma berada di dataran tinggi Provinsi El Oro dengan ketinggian 1.200 Mdpl di sisi selatan Ekuador. Dalam bahasa Spanyol, El Oro memiliki arti emas. Di masa lalu, Zaruma memang merupakan penghasil emas dan biji kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memiliki banyak tambang emas, sebagian besar penduduknya hidup dari menambang emas. Namun tidak hanya masyarakat lokal yang menikmati emasnya, namun juga perusahaan tambang internasional dari Kanada hingga Tiongkok. Mungkin kalau di Indonesia, seperti Freeport di Papua.
Menambang emas bukannya tanpa resiko. Penggunaan dinamit memang merupakan salah satu tercepat untuk menambang, namun salah-salah bisa menimbulkan tambang roboh dan mengubur para pekerja. Lain halnya dengan perusahaan besar yang memiliki peralatan canggih.
Kini masa penambangan sudah tidak semarak dulu. Pengunjung yang datang ke Zaruma bahkan bisa memasuki Tambang Sexmo yang memiliki panjang 150 meter. Dengan memakai helm dan sepatu boot, pengunjung dapat mengenal sejarah Zaruma sekaligus menjadi penambang.
Zaruma juga memiliki banyak bangunan tua bergaya Spanyol yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Di sisi lain, pengunjung juga dapat mampir ke kedai kopi dan bar yang juga banyak terdapat di Zaruma. Tidak heran kalau Zaruma menjadi 1 dari 22 Situs Warisan Dunia yang dicanangkan UNESCO di Ekuador.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru