Asyik, Ada Restoran Indonesia di Istanbul!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Turki

Asyik, Ada Restoran Indonesia di Istanbul!

Sudrajat - detikTravel
Rabu, 17 Jun 2015 08:20 WIB
Wisatawan Indonesia di depan Warung Nusantara (Sudrajat/detikTravel)
Istanbul - Mencari makanan halal di Turki, itu sih perkara gampang. Namun untuk urusan lidah, traveler Indonesia sering kangen masakan Tanah Air. Tapi kalau di Istanbul jangan khawatir, ada restoran Indonesia di sana.

Selama sepekan di Istanbul dan Cappadocia di Nehshevir, hal yang paling dikeluhkan wisatawan Indonesia adalah tak ada sambal dan kerupuk dalam menu-menu masakan Turki. Selain itu, entah terpengaruh oleh budaya Eropa atau sebab lain, porsi makanan di Turki terbalik 180 derajat dengan kebiasaan di Indonesia.

Bila kita terbiasa makan nasi dalam jumlah besar, di Turki justru pori ikan dan daging yang porsinya banyak. Untuk nasi atau gandum paling banyak hanya cukup untuk 3-5 suap saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin sadar dengan kondisi kami, detikTravel bersama Zoya Franchiser, yang mulai sangat merindukan sambal dan nasi, akhirnya bisa menemukan menu tersebut Sabtu malam kemarin (13/6/2015). Pemandu wisata kami, Ramazan Goden, membawa ke Warung Nusantara Istanbul. Surprise!

Kejutan itu sungguh membuat kami gelap mata. Setiap traveler seperti balas dendam untuk menyendok nasi ke piring sebanyak mungkin. Begitu juga saat sambel, kerupuk, ayam goreng, goreng bakwan, dan soto yang masih mengepul dihidangkan. Tak sampai 10 menit semua tandas.

"Selama seminggu ini, mana menu makanan yang paling enak?" tanya Komisaris Shafira Corporation Gilarsi Wahyu Setiono. Kami pun serempak menjawab, menu-menu di Warung Nusantara itulah yang paling lezat.

Restoran milik Meily Aristia dan suaminya Seyhmus Ozdemir ini diresmikan oleh Dubes Indonesia untuk Turki Nahari Agustini, pada Maret 2014. Menu-menu yang ditawarkan antara lain nasi dan mie goreng, rendang, soto ayam, sayur asem plus tahu tempe, aneka seafood, sate, ayam goreng, higga ayam betutu, dan lainnya.

Semua menu yang maknyus dan nyam-nyam itu diolah oleh dua chef andalan. Mereka adalah Heru -yang sebelumnya jadi chef di restoran milik Luna Maya di Kemang- dan Ramadan.

"Soal menu tergantung order dan musim. Kalau musim panas seperti ini, kami agak sulit mendapatkan ikan yang berkualitas baik," kata Ramadan, chef lulusan Sandy Putra Bandung, 2003.

Untuk melayani para tamu, Meily mempekerjakan dua staf lokal dan 4-5 orang tenaga paruh waktu. Seperti kunjungan rombongan Zoya Franchiser yang jumlahnya mencapai 66 orang, ia disokong oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Istanbul. Mereka antara lain Tamtu Rahardian, Abieb Aditya, Dewangga Bayu, dan Helmi Abidin.

Selesai makan, Pak Gilarsi dan Indra Bekti yang juga menjadi pemandu acara memberikan hadiah kejutan berupa telepon selular kepada traveler yang paling aktif mengabarkan perjalanan kami lewat sosial media. Hadiah tersebut antara lain diraih oleh Teguh Atmajaya, 35, franchiser zoya dari Bekasi. Sebelum rombongan kami, Ustad Solmed dan isteri, serta aktris senior Yessy Gusman termasuk yang pernah makan di restoran ini, akhir Mei lalu.

Cara kesana:

Restoran ini beralamat di Gumussuyu Davutpasa Cad Nomor 42A, Merkez Efendi, Istanbul. Wisatawan bisa naik tram T1 jurusan Bagcilar-Kabatas, turun di Merkez Efendi Tram Station

(rdy/fay)

Hide Ads