Kota Potsdam berada sekitar 24 kilometer sebelah barat daya dari Kota Berlin. Kota kecil yang memiliki banyak bangunan sejarah, salah satunya yakni Dampfmaschinenhaus.
Seperti detikTravel lihat dari situs pariwisata resmi Potsdam dan Schlosser & Garten, Rabu (15/7/2015) Dampfmaschinenhaus letaknya ada di tengah kota dan terlihat jelas dari kejauhan. Ciri khasnya, yakni menara yang menjulang belasan meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun siapa sangka, ternyata bangunan tersebut bukanlah masjid. Usut punya usut, Dampfmaschinenhaus sebenarnya merupakan stasiun pompa air yang berumur ratusan tahun!
Dampfmaschinenhaus dibangun oleh arsitek bernama Ludwig Persius di tahun 1841-1843. Persius mendapat perintah langsung dari raja Jerman (yang saat itu bernama Prusia), Frederick William IV.
Awalnya, Frederick William IV ingin membuat suatu stasiun pompa air agar bisa mengalirkan air dari Sungai Havel ke Istana Sanssouci. Istana peninggalan dari Frederick William II yang sebagai tempat perisitarahat keluarga kerajaan.
Namun, Frederick William IV ingin suatu stasiun pompa air yang tidak biasa. Maka tercetuslah ide, dia ingin membuat stasiun pompa airnya seperti masjid-masjid yang ada di Cordoba, Spanyol. Bisa dibilang, Frederick William IV sangat mengagumi keindahan arsitektur masjid-masjid di sana.
Akhirnya, berdirilah Dampfmaschinenhaus yang terlihat seperti sekarang ini. Bukan mirip lagi, tapi bangunannya memang berupa masjid. Tapi tentu saja, bukan sebagai tempat ibadah untuk umat Muslim.
Di bagian dalamnya terdapat banyak mesin uap. Sedangkan menaranya, merupakan cerobong asap. Barulah di tahun 1985, Dampfmaschinenhaus dibuka untuk umum karena sudah memiliki ruang pameran tentang sejarah dan segala tempat wisata di Potsdam.
Hingga kini, Dampfmaschinenhaus pun masih berfungsi. Hanya saja, tenaganya sudah memakai pompa listrik dan lebih canggih. Turis pun diizinkan masuk ke dalam dan berfoto-foto di sana. Di masjid, eh... stasiun pompa air.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya