8 Cagar Alam Baru Paling Indah di Dunia (2)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

8 Cagar Alam Baru Paling Indah di Dunia (2)

Johanes Randy - detikTravel
Senin, 27 Jul 2015 18:10 WIB
8 Cagar Alam Baru Paling Indah di Dunia (2)
(CNN)
Lusaka - Cagar alam merupakan tempat konservasi sekaligus menyepi dari keramaian. Bagi Anda yang mau menyepi dari keramaian, setidaknya ada 8 cagar alam baru paling indah di dunia yang bisa jadi rekomendasi.

Di Afrika ada Taman Nasional Lusaka, hingga Taman Nasional Wakhan di Afghanistan yang terkenal indah. Dilansir detikTravel dari CNN, Senin (27/7/2015) berikut 8 cagar alam baru paling indah di dunia bagian kedua:

5. Taman Nasional Wakhan, Afghanistan

(CNN)
Afghanistan identik dengan konflik berkepanjangan. Namun di balik itu, Afghanistan mempunyai dua taman nasional. Yang pertama adalah Taman Nasional Band-e Amir di Provinsi Bamyan dan Taman Nasional Wakhan yang baru diresmikan pada April tahun lalu.

Secara ukuran, Taman Nasional Wakhan lebih luas dari Taman Nasional Band-e Amir. Hamparan bukit hijau dan pepohonan menghiasi taman nasional yang berada d antara Pegunungan Pamir dan Hindu Kush.

Taman Nasional Wakhan diresmikan oleh pemerintah dengan bantuan lembaga konservasi lingkungan dari New York. Fungsinya adalah untuk melindungi alam, macan salju, serta gaya hidup tradisional komunitas Wakhi dan Kyrgyz yang menghuni kawasan tersebut.Β 

6. Taman Laut Pulau Pitcairn, Inggris

(CNN)
Jika AS punya Monumen Nasional Kelautan di Kepulauan Pasifik, maka Inggris punya Taman laut di Pulau Pitcairn. Sebagai salah satu teritori Inggris, biota laut Pulau Pitcairn bisa disebut menandingi taman laut milik AS setelah disahkan pada Maret 2015 kemarin.

Area yang disebut dengan Zona Pasifik tersebut memiliki luas 834.000 meter persegi, atau sekitar dua kali area Kepulauan Inggris. Tujuan dari diresmikannya Taman Laut Pulau Pitcairn adalah untuk melindungi kekayaan laut dari aktivitas pemancingan ilegal dan endemik laut di dalamnya.

Mayoritas turis umumnya mengunjungi gunung api di Pulau Pitcairn selain melihat keanekaragaman bawah lautnya. Traveler yang mau liburan ke Pulau Pitcairn, bisa mencoba naik kapal cruise atau boat MV Claymore II yang rutin berangkat dari Mangareva di French Polynesia.

7. Taman Nasional Kimberley, Australia

(CNN)
Setelah dua perusahaan pertambangan melepaskan kepemilikan mereka di area Kimberley pada bulan Maret lalu, akan segera diresmikan Taman Nasional Kimberley dengan luas sekitar dua juta hektar.

Cagar alam baru tersebut akan mencakup Cagar Alam Prince Regent, hingga Taman Nasional Sungai Mitchell, dan Taman Nasional Sungai Lawley ke dalam satu area. Ke depannya, diperkirakan kalau Taman Nasional Kimberley akan didaulat sebagai taman nasional terbesar di Australia.

Walau berdekatan dengan bekas tambang, namun Taman Nasional Kimberley memiliki beragam diversifikasi alam dan air terjun yang menawan. Selain alam di daratan, alam bawah laut pun tidak luput dari perlindungan.

8. Taman Nasional Lusaka, Zambia

(CNN)
Alam liar dan belum terjamah memang menjadi salah satu ciri khas negara Afrika. Namun berbeda dengan cagar alam kebanyakan di Afrika yang terletak jauh dari kota besar, Taman Nasional Lusaka hanya berjarak 30 km dari Ibukota Lusaka di Zambia.

Taman Nasional Lusaka yang memiliki luas hingga 4.976 hektar baru saja dibuka pada Mei tahun ini. Traveler yang singgah ke Taman Nasional Lusaka dapat melihat alam liar sambil menikmati fasilitas penunjang yang sudah cukup baik.

Selain itu Taman Nasional Lusaka juga merupakan daerah resapan air, sekaligus menjadi rumah dari 22 spesies binatang lair, seperti impala, nyala, kudu, zebra, jerapah, dan badak putih. Semoga bisa menjadi rekomendasi bagi traveler pecinta alam.

Halaman 2 dari 5
Afghanistan identik dengan konflik berkepanjangan. Namun di balik itu, Afghanistan mempunyai dua taman nasional. Yang pertama adalah Taman Nasional Band-e Amir di Provinsi Bamyan dan Taman Nasional Wakhan yang baru diresmikan pada April tahun lalu.

Secara ukuran, Taman Nasional Wakhan lebih luas dari Taman Nasional Band-e Amir. Hamparan bukit hijau dan pepohonan menghiasi taman nasional yang berada d antara Pegunungan Pamir dan Hindu Kush.

Taman Nasional Wakhan diresmikan oleh pemerintah dengan bantuan lembaga konservasi lingkungan dari New York. Fungsinya adalah untuk melindungi alam, macan salju, serta gaya hidup tradisional komunitas Wakhi dan Kyrgyz yang menghuni kawasan tersebut.Β 

Jika AS punya Monumen Nasional Kelautan di Kepulauan Pasifik, maka Inggris punya Taman laut di Pulau Pitcairn. Sebagai salah satu teritori Inggris, biota laut Pulau Pitcairn bisa disebut menandingi taman laut milik AS setelah disahkan pada Maret 2015 kemarin.

Area yang disebut dengan Zona Pasifik tersebut memiliki luas 834.000 meter persegi, atau sekitar dua kali area Kepulauan Inggris. Tujuan dari diresmikannya Taman Laut Pulau Pitcairn adalah untuk melindungi kekayaan laut dari aktivitas pemancingan ilegal dan endemik laut di dalamnya.

Mayoritas turis umumnya mengunjungi gunung api di Pulau Pitcairn selain melihat keanekaragaman bawah lautnya. Traveler yang mau liburan ke Pulau Pitcairn, bisa mencoba naik kapal cruise atau boat MV Claymore II yang rutin berangkat dari Mangareva di French Polynesia.

Setelah dua perusahaan pertambangan melepaskan kepemilikan mereka di area Kimberley pada bulan Maret lalu, akan segera diresmikan Taman Nasional Kimberley dengan luas sekitar dua juta hektar.

Cagar alam baru tersebut akan mencakup Cagar Alam Prince Regent, hingga Taman Nasional Sungai Mitchell, dan Taman Nasional Sungai Lawley ke dalam satu area. Ke depannya, diperkirakan kalau Taman Nasional Kimberley akan didaulat sebagai taman nasional terbesar di Australia.

Walau berdekatan dengan bekas tambang, namun Taman Nasional Kimberley memiliki beragam diversifikasi alam dan air terjun yang menawan. Selain alam di daratan, alam bawah laut pun tidak luput dari perlindungan.

Alam liar dan belum terjamah memang menjadi salah satu ciri khas negara Afrika. Namun berbeda dengan cagar alam kebanyakan di Afrika yang terletak jauh dari kota besar, Taman Nasional Lusaka hanya berjarak 30 km dari Ibukota Lusaka di Zambia.

Taman Nasional Lusaka yang memiliki luas hingga 4.976 hektar baru saja dibuka pada Mei tahun ini. Traveler yang singgah ke Taman Nasional Lusaka dapat melihat alam liar sambil menikmati fasilitas penunjang yang sudah cukup baik.

Selain itu Taman Nasional Lusaka juga merupakan daerah resapan air, sekaligus menjadi rumah dari 22 spesies binatang lair, seperti impala, nyala, kudu, zebra, jerapah, dan badak putih. Semoga bisa menjadi rekomendasi bagi traveler pecinta alam.

(rdy/rdy)

Hide Ads