Wamba merupakan nama suatu desa di Kota Valladolid. Desa kecil yang notabenya bukan merupakan destinasi wisata, karena tak ada apa-apa yang bisa turis nikmati. Hanya ada satu tempat yang bisa didatangi turis di sana, yakni Gereja Santa Maria.
(Thinkstock)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak luar, memang tidak ada yang aneh dari Gereja Santa Maria ini. Begitu masuk ke dalam, ada papan penujuk ke salah satu ruangan bernama Wamba Ossuary. Ossuary atau osuarium, jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, yakni suatu kuburan, bangunan, sumur, atau situs yang dibuat sebagai tempat peristirahatan terakhir dari sisa-sisa kerangka manusia.
Osuarium pun sudah menjadi praktek yang umum digunakan oleh orang-orang di Eropa pada abad pertengahan. Hal tersebut, dilakukan kala tanah pemakaman sudah terbatas atau ada maksud dan tujuan tertentu. Contoh lain osuarium lainnya di Eropa adalah Sedlec Ossuary di Republik Ceko.
Kembali ke Wamba Ossuary, begitu masuk ke dalam ruangannya, turis bakal dibuat terbelalak. Bayangkan, satu ruangan isinya tumpukan tengkorak-tengkorak dan tulang belulang manusia!
Tumpukannya menjulang tinggi, dengan tengkorak-tengkorak yang tersusun rapi. Sejauh mata memandang hanya penuh tengkorak dan tulang saja tanpa barang-barang lain lain. Para peneliti di Spanyol menilai, tengkorak-tengkorak tersebut sudah disimpan sejak abad ke-12.
(Thinkstock)
Jasad-jasad yang disimpan di dalam gereja ini dan sampai menjadi tulang belulang, adalah masyarakat setempat dan para pendeta. Tapi sayang, belum ada penelitian lebih dalam, apa tujuan mereka melakukan hal tersebut.
Salah satu tulisan di dalam ruangannya berbunyi, 'Seperti yang Anda lihat, saya melihat diri saya sendiri seperti yang Anda lihat. Pikirkan, Anda melihat semua berakhir di sini dan Anda tidak akan berdosa'. Wamba Ossuary pun disebut-sebut sebagai salah satu tempat mengerikan di dunia. Berani datang?
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara