Bayangkan sebuah tempat yang tidak memiliki kaum hawa dan hanya terdiri dari pria dewasa saja. Nyatanya Gunung Athos yang terletak di bagian Utara Yunani hanya dihuni oleh kaum pria, tanpa adanya kaum hawa sama sekali.
Dilansir detikTravel dari situs resmi Gunung Athos, Rabu (6/1/2015) gunung suci tersebut merupakan rumah bagi 2.000 biarawan Kristen Orthodok yang hidup selibat satu sama lain. Wanita pun tidak diperkenankan ada di Gunung Athos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana di Gunung Athos (Christian Manhart/UNESCO)
Atas kisah tersebut, semua biarawan yang menghuni Gunung Athos sepakat untuk hanya menyembah satu wanita yang tidak lain adalah Bunda Maria. Wujud cinta dan devosi mereka diwujudkan dengan melarang perempuan masuk ke Gunung Athos.
Tapi tidak hanya perempuan, anak-anak dan segala jenis makhluk hidup yang berkelamin betina juga tidak diizinkan masuk. Sedangkan secara politik, Gunung Athos adalah daerah khusus yang merupakan bagian dari Pemerintah Yunani.
Sehari-hari para biarawan menghabiskan waktu delapan jam di gereja dan hidup lepas dari segala nafsu duniawi. Mereka pun mendedikasikan diri hanya untuk Tuhan. Naskah dan teks yang ada juga sudah kuno dan sarat dengan unsur religi.
Pelukis fresco di salah satu biara (Christian Manhart/UNESCO)
Namun apabila kaum hawa tidak diizinkan masuk, kaum pria diberi izin untuk datang dan melihat Gunung Athos dari dekat. Maka jangan heran jika menjumpai banyak biarawan berjanggut dengan kostum hitam yang tengah lalu lalang di Gunung Athos.
Tradisi yang terjaga selama lebih dari seribu tahun juga membuat suasana di Gunung Athos tidak berbeda dengan masa pertengahan. Biara serta jalanan yang terbuat dari batu memang mendominasi Gunung Athos yang tidak terjamah oleh modernisasi.
Dari Gunung Athos yang memiliki ketinggian 2033 meter di atas permukaan laut, traveler bisa melihat indahnya alam sekitar dengan latar belakang Semenanjung Athos. Cocok bagi Anda yang menyukai alam.
Dengan status Gunung Athos yang dianggap suci, traveler juga tidak bisa berbuat sembarangan. Ada dress code serta aturan yang harus ditaati. Beberapa contohnya yaitu tidak boleh bermain musik dan merokok di Gunung Athos.
Biasanya traveler yang datang ke Gunung Athos didominasi oleh para peziarah pria yang memang ingin berdoa sekaligus melihat kehidupan para biarawan dari dekat. Tentunya traveler bisa menyendiri dan belajar tentang banyak hal di Gunung Athos.
Biara Simonopetra yang kuno (Christian Manhart/UNESCO)
(rdy/rdy)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk