Traveler 70 Tahun Akan Mendayung Perahu dari AS Sampai Inggris!

New York - Usia bukan alasan untuk tidak menjajal gaya traveling berbeda. Seorang traveler pria berusia 70 tahun pun berniat mendayung perahu dari AS menuju Inggris sendirian.

Mendayung perahu antar pulau di dalam negeri saja bisa dibilang melelahkan, apalagi antar negara. Namun seorang traveler pria asal Norwegia bernama Stein Hoff sudah bertekad untuk traveling dari AS hingga Inggris naik perahu dayung. Hal ini pun ramai diberikan berbagai media internasional.

New York Daily News misalnya seperti dilihat detikTravel, Selasa (17/5/2016), menuliskan bahwa Stein Hoff adalah seorang dokter ahli jantung yang senang berpetualang dengan perahu dayung. Tahun 2002 lalu, namanya tercatat dalam Guiness World Record sebagai orang pertama yang mendayung perahu dari Eropa ke Amerika Selatan selama 97 hari.

Walaupun usianya kini sudah semakin tua, ia ingin kembali berpetualang di samudera luas naik perahu. Akhir pekan lalu, Hoff berangkat dari Manhattan di AS menuju Isles of Scilly di Inggris. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 3 bulan dan yang ia gunakan sebagai alat transportasi hanyalah perahu dayung sepanjang 7 meter yang diberi nama Fox II.


(Stein Hoff-Atlantic Row 2016/Facebook)

Pria tersebut ingin mengikuti jejak dua petualang yang telah lebih dulu menyeberangi samudera dengan perahu dayung. Kedua petualang itu adalah George Harbo dan Gabriel Samuelsen yang mendayung di samudera luas pada tahun 1896.

Hoff akan menempuh jarak sejauh 5.196 km seorang diri. Dia berencana untuk benar-benar mendayung sendirian tanpa bantuan orang lain, dan tidak akan menumpang perahu mesin yang larinya lebih kencang.


Berlatih mendayung (Stein Hoff-Atlantic Row 2016/Facebook)

Untuk itu, pria ini sudah mempersiapkan fisiknya sejak jauh-jauh hari. Dia rajin berlatih dengan mesin dayung. Perahunya juga sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar nyaman digunakan dan memiliki banyak ruang untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, Telegraph Inggris memberitakan bahwa perahu milik Hoff dilengkapi dengan radio, telepon satelit, water maker dan internet. Makanan pokok ada yang dikemas dengan divakum (kedap udara) agar lebih awet. Selain itu ada pula energy bar, sereal, susu bubuk dan cake buah untuk tambahan makanan.

Persiapannya benar-benar matang karena ia tak ingin gagal. Istri dan keluarnya pun ikut mendukung perjalanan yang tidak mudah ini. Kalau nantinya Hoff berhasil tiba di Isles of Scilly, dia bisa menjadi traveler tertua yang mendayung sendirian untuk melintasi Atlantik.


(Stein Hoff-Atlantic Row 2016/Facebook)

(krn/shf)