Masjid Al Imam Ali Bin Abi Thalib yang Sederhana di Brasil

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Al Imam Ali Bin Abi Thalib yang Sederhana di Brasil

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 08 Jun 2016 04:25 WIB
Inilah Masjid Al Imam Ali Bin Abi Thalib di Brasil (Amr Abdallah Dalsh/Reuters)
Curitiba - Jauh di tenggara Brasil ada masjid bersejarah nan sederhana. Namanya diambil dari salah satu sahabat Nabi Muhammad sekaligus khalifah, Ali Bin Abi Thalib.

Al Imam Ali Ibn Abi Talib Mosque, itulah nama resminya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang bersejarah, bukti perkembangan Islam di negara yang mayoritasnya menganut Katolik terbesar di dunia, Brasil.

Seperti dilongok dari Reuters, Rabu (8/6/2016) Al Imam Ali Ibn Abi Talib Mosque berdiri di Kota Curitiba. Kota ini merupakan ibu kota negara bagian Parana yang berada di bagian tenggara Brasil. Dari Brasilia, pusat pemerintahan Brasil butuh penerbangan 2 jam untuk tiba di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Curitiba merupakan kota pelabuhan, yang pada ratusan tahun lalu merupakan akses masuk bangsa Portugis ke sana. Bangsa Portugis tak sendirian, mereka membawa budak-budak dari Afrika untuk bekerja di perkebunan rempah-rempah dan kopi.


Umat Muslim di Curitiba berasal dari Asia Tengah dan Afrika (Amr Abdallah Dalsh/Reuters)

Sejarah mencatat, tepatnya pada abad ke-15, Islam masuk ke Brasil yang dibawa oleh budak-budak Afrika tersebut. Curitiba merupakan satu dari tiga kota dengan penduduk Muslim terbanyak, dua lainnya adalah Sao Paulo dan Iguazu.

Jumlah penduduk yang menganut ajaran Islam di Brasil tercatat hanya 1 juta jiwa. Tentu sangat jomplang, dengan jumlah penduduk Brasil sendiri yang angkanya 200 juta!

Kembali ke cerita Al Imam Ali Ibn Abi Talib Mosque, masjid ini dibangun pada tahun 1972. Pembuatnya adalah para komunitas Muslim Afrika dan Asia. Nama masjidnya diambil dari nama menantu Nabi Muhammad sekaligus khalifah terakhir, Ali bin Abi Thalib.


Beribadah di dalam masjidnya (Amr Abdallah Dalsh/Reuters)

Al Imam Ali Ibn Abi Talib Mosque melambangkan kesederhanaan. Bangunannya bergaya Timur Tengah, dengan dua menara dan satu kubah besar. Hiasan kaligrafi hanya berada di bagian imam salat, sehingga bisa terlihat mudah. Satu-satunya benda yang terpampang di dinding, adalah potret Masjidil Haram yang diambil dari ketinggian.

Al Imam Ali Ibn Abi Talib Mosque mampu menampung ratusan jamaah. Sehari-hari, masjid ini didatangi umat Muslim setempat untuk beribadah yang mana mereka pun kebanyakan adalah para imigran dari Asia Tengah.


Masjid yang sederhana, jauh dari kata megah (Amr Abdallah Dalsh/Reuters)

Berbeda dengan masjid-masjid di negara-negara yang Islamnya minoritas, biasanya bangunan masjid akan digabungkan dalam satu komplek dengan Islamic Center. Hal itu bertujuan untuk sekaligus menjadi tempat pembelajaran Islam. Di Masjid Al Imam Ali Bin Abi Thalib hanya ada ruang salat saja. Tak lebih dari itu.

Jumlah umat Muslim di Curitiba, tercatat sebanyak 200 ribu jiwa. Apalagi di bulan Ramadan, masjidnya akan makin penuh setiap hari dengan berbagai kegiatan-kegiatan Islami. Masjidnya juga buka untuk umum, dengan menyediakan jilbab untuk wanita dan sarung untuk pria bagi yang mau keliling masjid.

(aff/fay)

Hide Ads