Negara Uzbekistan ternyata menyimpan banyak destinasi eksotis yang belum banyak traveler tahu. Satu yang paling megah dan punya sejarah panjang adalah Kalyan Minaret alias Menara Kalyan, yang disebut juga sebagai Menara Kematian.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (9/6/2016), Kalyan Minaret merupakan bagian penting dari kompleks Masjid Po-I Kalyan. Masjid Po-I Kalyan sendiri sudah berdiri sejak abad ke-7, tepatnya pada tahun 713 Masehi di Kota Bukhara, Uzbeksitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Masjid Po-I Kalyan dan Kalyan Minaret, sejarahnya mengapa menara masjid ini disebut sebagai Menara Kematian, karena dahulunya Menara Kalyan digunakan sebagai tempat eksekusi mati bagi para pelaku kejahatan.
Menara Kalyan terbuat dari batu bata merah, memiliki ukuran diameter 9 meter di bagian atas, serta berdiameter 6 meter di bagian bawah. Fungsi awalnya memang sebagai tempat muadzin mengumandangkan adzan.
Namun dalam perjalanannya, menara setinggi 45 meter ini menjadi saksi bisu eksekusi hukuman mati bagi para penjahat. Cara eksekusinya tentu saja dengan cara dilempar dari atas menara hingga jatuh ke halaman di bawahnya.
Cara eksekusi mati dengan dilempar dari atas Menara Kalyan tersebut bertahan hingga sampai awal abad ke-20. Ekseskusi terakhir yang terjadi di menara ini berlangsung pada tahun 1920, saat Revolusi Rusia terjadi.
Meski dikenal sebagai tempat eksekusi mati, namun kecantikan Menara Kalyan tidak terbantahkan. Bahkan penakluk bengis sekelas Genghis Khan pun terpesona setelah melihat pemandangan dari atas Menara Kalyan.
Menurut cerita penduduk lokal, 100 tahun setelah Menara Kalyan selesai dibangun pada tahun 1127, pasukan Mongolia yang dipimpin oleh Genghis Khan datang untuk menaklukkan Bukhara. Setelah bertempur habis-habisan, Genghis Khan pun berhasil merebut kota tersebut.
Genghis Khan pun ingin melihat keseluruhan Kota Bukhara dari atas Menara Kalyan yang dipercaya sebagai titik tertinggi di kota itu. Saat sudah sampai di atas, Genghis Khan terpesona dengan pemandangan yang dilihatnya, sampai-sampai topi yang ia kenakan jatuh ke bawah, karena tidak memperhatikan tangga yang menara yang cukup curam.
Genghis Khan yang terkagum-kagum dengan pemandangan dari atas Menara Kalyan pun memutuskan untuk mengampuni menara ini dan memerintahkan kepada pasukannya untuk tidak menghancurkan menara tersebut dan kawasan di sekitarnya.
Baru pada abad ke-16, komplek pendukung masjid Kalyan serta Madrasah Mir-I Arab dibangun di sekitar menara ini. Menara serta komplek Masjid Po-I Kalyan yang dibangun pada masa pemerintahan penguasa Qarakhanid bernama Mohammad Arslan Khan ini pun masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Traveler bisa mengunjunginya bila melancong ke Uzbekistan. Letaknya ada di Jalan Eshoni Pir di Kota Bukhara, Uzbekistan. Dijamin pasti akan terpesona dengan keindahan Menara Kalyan dan masjidnya.
(wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!