Inikah Desa Paling Bersih di Asia?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inikah Desa Paling Bersih di Asia?

Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 10 Jun 2016 04:40 WIB
Kebersihan sudah jadi tradisi di Desa Mawlynnong (Tanveer Badal/BBC Travel)
Mawlynnong - Mungkin orang-orang tak menyangka, desa yang dibilang terbersih sedunia ada di India. Inilah Mawlynnong, yang sangat sulit menemukan sampah bahkan daun kering yang berjatuhan di jalanan.

Kalau mau jujur, sebenarnya India tak jauh-jauh dari kesan padat, kumuh dan jorok. Tapi bagaiamana bisa, ada satu desa di sana yang justru sangat bersih, asri dan indah. Suatu hal yang sulit dipercaya.

Situs BBC Travel pun mengulas artikel tentang Mawlynnong, seperti dikutip detikTravel, Jumat (10/6/2016). Judul artikelnya tak tanggung-tanggung, 'The Cleanest Village In Asia' yang artinya desa terbersih atau paling bersih di Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, julukan desa paling bersih di Asia itu pernah diberikan oleh salah satu majalah traveling ternama di India, Discover India di tahun 2003 silam. Dua tahun berikutnya, Discover India lagi-lagi menjulukinya sebagai desa terbersih di India.


Jalanan Desa Mawlynnong yang bersih (Alexander Kharkongor/Youtube)

Mawlynnong merupakan salah satu desa di Negara Bagian Meghalaya, sebelah timur India dekat dengan perbatasan Bangladesh. Kota terdekatnya adalah Shillong yang berjarak 90 km. Desa ini ada di kaki perbukitan. Karena jalanan desanya kecil, mobil-mobil tak bisa masuk ke dalam desa hanya parkir saja di pintu masuknya.

Desa ini dihuni oleh sekitar 600 penduduk, dengan jumlah rumah diperkirakan sebanyak 100 lebih. Rumah-rumah di sana pun sederhana, dengan bahan utamanya hanya bambu.


Tiap rumah juga memiliki tanaman hias, makin elok dipandang (Alexander Kharkongor/Youtube)

Budaya Bersih

Sejak tahun 2003, pamor Mawlynnong mulai mencuri perhatian wisatawan dari India sendiri dan turis mancanegara. Bahkan jika sedang ramai-ramainya, 250 pengunjung datang dalam satu hari.

Sebenarnya tidak ada tempat wisata khusus, hanya jembatan akar dan juga hutan lebat. Masyarakat Mawlynnong sendiri hidup dari pertanian dan perkebunan, menaman rempah-rempah sampai buah-buahan. Tapi tentu saja, alasan turis datang ke sana bukanlah karena tempat wisata, melainkan karena kebersihan.

Tidak ada sampah yang bertebaran di jalanan. Di tiap sudut jalan, terdapat keranjang yang terbuat dari bambu dan dianyam membentuk kerucut sebagai tempat sampah. Jangankan sampah, daun-daun kering yang berjatuhan bahkan rumput-rumput liar tak ada di sana. Apa rahasianya?


Tempat sampah dari anyaman bambu berbentuk kerucut khas Desa Mawlynnong (Tanveer Badal/BBC Travel)

"Budaya bersih sudah dilakukan sejak 100 tahun lalu oleh orang tua-orang tua kami. Sekarang saya mengajarkan kepada anak-anak saya, kemudian mereka akan mengajarkan lagi ke anak-anaknya dan begitu seterusnya," ujar salah seorang warga setempat, Sara Kharrymba.

Sejarah mencatat, 130 tahun lalu Desa Mawlynnong diserang kolera hebat. Banyak penduduk desa yang meninggal dan suasana desa panik. Akhirnya setelah melalui nasehat dari para pemuka agama dan orang-orang yang dituakan, salah satu cara agar penyakitnya tidak kembali lagi adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih. Itu pun terus menjadi budaya dan tradisi yang diturunkan ke tiap generasi.


Deity Bakordor, anak kecil yang sudah terbiasa hidup bersih (Tanveer Badal/BBC Travel)

Yang harus dibawahi dan diacungi jempol, budaya hidup bersih di Desa Mawlynnong tetap terjaga dengan baik. Anak-anak kecil pun tidak mengeluh dan menurut untuk diajari hidup bersih, seperti salah satunya adalah yang bernama Deity Bakordor.

Sebelum masuk sekolah, gadis berusia 11 tahun ini melakukan kegiatan yang juga dilakukan teman-teman seusianya. Sepanjang jalan menuju sekolah, dia memungut sampah baik sampah plastik hingga daun kering lalu ditaruh di tempat sampah.

Jika jalanan sudah bersih, selanjutnya yakni mengosongkan tempat sampah yang berbentuk kerucut tadi, ke tempat penampungan sampah yang lebih besar. Itulah aktivitasnya sehari-hari yang dilakukan tanpa pernah mengeluh.


Tiap orang dewasa, bekerja bakti membersihkan desa setiap minggu (Alexander Kharkongor/Youtube)

Kalau anak-anak saja sudah begitu, apalagi yang anak muda dan orang dewasa. Tiap minggu, mereka punya jadwal kerja bakti untuk membersihkan desa. Bukan cuma desa, tapi perkebunan dan hutan di sekitar desa juga turut dirapikan. Rerumputan liar dan semak-semak yang tak sadap dipandang dirapikan.

Malah menariknya, sehari-hari orang dewasa di sana memakai tempat sampah yang terbuat dari bambu dan berbentuk kerucut itu. Selain untuk menaruh sampah-sampah bertebaran, juga untuk menaruh alat-alat untuk bertani dan berkebun.


Ayunan ini dari sampah plastik lho! (Tanveer Badal/BBC Travel)

Semenjak banyak turis, sayangnya sampah-sampah mulai berdatangan apalagi sampah-sampah plastik dengan beragam bentuk dari botol kemasan sampai bungkus makanan. Tapi penduduk desanya tidak menyalahkan turis, mereka justru mengubah sampah plastik menjadi benda daur ulang. Malah, ada yang mendaur ulangnya menjadi ayunan!

"Jika ada turis yang membuang sampah sembarangan, saya tidak berani bilang. Saya ambil setelahnya dan buang ke tempat sampah," kata Deity Bakordor dengan polosnya.

Apa yang dilakukan penduduk Desa Mawlynnong sungguh membuat orang-orang takjub. Jauh di perbukitan India, masih ada desa yang bersih dan asri. Budaya bersih desa ini memang patut dicontoh, termasuk juga dicontoh oleh desa-desa dan kota-kota di Indonesia. Setuju?

(aff/fay)

Hide Ads