Malaysia Punya Museum Islam Terbesar di Asia Tenggara

Kuala Lumpur - Sebagai negara yang mayoritas umatnya adalah Muslim, Malaysia punya museum Islam terbesar di Asia Tenggara. Di dalamnya dapat ditemui ribuan artefak Islam.

Dibuka pada 12 Desember 1998 di Kuala Lumpur, Islamic Arts Museum Malaysia atau yang disebut juga Museum Kesenian Islam Malaysia menjadi salah satu destinasi untuk mengenal perkembangan Islam di dunia. Koleksinya pun ada ribuan dan berasal dari sejumlah tempat di dunia.

Dilansir detikTravel dari situs resmi Islamic Arts Museum Malaysia, Kamis (16/8/2016) terdapat 12 galeri utama yang diklasifikasikan berdasarkan jenis artifaknya. Untuk koleksinya sendiri ada lebih dari tujuh ribu artefak Islam.

Berlokasi di atas tanah seluas 30 ribu meter persegi, Islamic Arts Museum Malaysia tampak menawan dengan bangunan yang bergaya modern. Tampak juga kubah bergaya Asia Tengah hingga keramik yang dibuat menyerupai bait Al Quran.

Untuk koleksinya, Islamic Arts Museum Malaysia tidak hanya berfokus pada Timur Tengah atau Persia saja. Melainkan juga dari Asia. Jadi jangan heran jika Anda menemukan artefak Islam dari China hingga Asia Tenggara.

Beberapa koleksinya yang paling terkenal adalah replika dari Masjidil Haram di Makkah yang berukuran besar. Selain itu terdapat juga aneka keramik, manuskrip Al Quran hingga kain dan koin bersejarah dari peradaban Islam.

Layaknya sebuah galeri, setiap bulannya Islamic Arts Museum Malaysia memiliki pameran sementara. untuk sekarang ini ada pameran Dala'il al Khayrat yang merupakan manuskrip doa dari abad ke-16 sampai ke-19 serta pameran fotografi.

Kemudian terdapat juga auditorium dengan kapasitas 250 orang. Ruang tersebut digunakan untuk seminar hingga keperluan lainnya seperti konferensi dan lainnya. Lalu juga ada perpustakaan yang menyediakaan aneka wadah kreatif untuk menyalurkan hobi anak-anak yang dibawa ke museum. Misalnya, mereka membuat kerajinan dan lainnya.

Menariknya, tersedia juga audio tour. Di mana Anda bisa mendapatkan informasi dari setiap artifak melalui informasi dari earphone. Jadi tidak usah menyewa tour guide untuk mencari tahu informasi yang ada.

Apabila lapar, traveler juga bisa singgah ke museum restoran yang ada di lantai dasar. Dengan atmosfer bergaya Timur Tengah, Anda akan dimanjakan oleh aneka kuliner bercitarasa Mesir, Palestina, Yordania hingga Teluk Arab.

Untuk menutup kunjungan ke Islamic Arts Museum Malaysia, traveler bisa singgah ke toko suvenir yang juga terletak di lantai dasar. Suvenirnya pun bervariasi dari kerajinan kayu dengan tulisan Arab hingga buku dan puzzle.

Jika tengah liburan ke Malaysia dan ingin mampir, Islamic Arts Museum Malaysia buka setiap hari dari pukul 10.00-17.00 waktu setempat. Biaya tiketnya adalah RM 14 (Rp 45 ribu) untuk dewasa dan RM 7 (Rp 22 ribu) untuk anak-anak. Serta gratis untuk anak-anak yang berumur enam tahun ke bawah.

(rdy/fay)