Wajah Singapura yang Jarang Kamu Lihat di Keong Saik Road

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Singapura

Wajah Singapura yang Jarang Kamu Lihat di Keong Saik Road

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 22 Agu 2016 07:50 WIB
Salah satu bangunan di Keong Saik Road, sudah ada sejak tahun 1939 (Wahyu/detikTravel)
Singapura - Liburan ke Singapura tak hanya sekadar Orchard Road. Jelajahi juga kawasan Chinatown di Keong Saik Road, untuk melihat aneka bangunan kuno yang jarang kita lihat.

Bila liburan ke Singapura, traveler pasti akan melangkahkan kaki menuju ke beberapa spot yang sudah terkenal macam Merlion, Padahal masih ada beberapa kawasan lain di Singapura yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Seperti kawasan Chinatown yang ada di sepanjang Keong Saik Road.

Keong Saik adalah nama sebuah jalan di kawasan Tanjong Pagar, Singapura. Jalan ini membentang dan diapit oleh beberapa jalan yang lainnya, antara lain Jalan New Bridge Road, Neil Road, hingga Duxton Road. detikTravel sendiri pernah menyusuri kawasan jalan ini saat pergi ke Singapura beberapa waktu yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Hotel Oasia Downtown, tempat detikTravel menginap perlu berjalan kaki sekitar 10 menit saja. Melewati Tanjong Pagar Plaza, lalu kemudian Duxton Plain Park, akhirnya sampai juga di kawasan Keong Saik Road. Beruntung saat itu udara sedang bersahabat, sejuk dan enak untuk jalan-jalan pagi.


Pemandangan di kawasan Keong Saik Road (Wahyu/detikTravel)


Yang menjadi suguhan utama dari kawasan Keong Saik ini adalah deretan bangunan lawas yang memiliki perpaduan arsitektur China dan Kolonial Inggris yang kental. Bangunan ini berdiri dengan susunan yang sangat rapi, berderet dan berjejer di sepanjang jalan Keong Saik.

Beberapa masih berfungsi sebagai tempat tinggal, beberapa yang lain berubah fungsi sebagai toko, perkantoran, restoran, bar hingga tempat spa. Tentu saja penampilan restoran atau bar di kawasan ini jadi sangat keren, mengingat mereka menggunakan bangunan-bangunan kuno ini sebagai tempat berjualan dengan tidak mengubah bentuk asli bangunannya.

Pemandu kami bernama Candice Chua, pun menceritakan sejarah tentang kawasan Keong Saik ini. Menurut Candice, dahulu kawasan ini merupakan perkampungan yang dihuni orang-orang China pertama yang ada di Singapura.

"Jalan ini sudah ada sejak tahun 1920. Dinamakan Jalan Keong Saik, karena dulu Keong Saik adalah nama saudagar China di Malaka yang tinggal di jalan ini," cerita Candice.


Bangunan kuno berderet di sepanjang Keong Saik Road (Wahyu/detikTravel)


Sementara itu di sisi lain, generasi asli Singapura yang sudah sepuh masih mempertahankan keotentikan tempat berjualan mereka. Itu bisa traveler temui dari beberapa kedai kopi dan Chinese Food tradisonal macam Tong Ah Eating House yang bisa traveler temukan di sini.

Kawasan ini pun kerap didatangi wisman yang sering nongkrong-nongkrong di bar, ataupun makan di restoran. Sementara bagi anak-anak muda Singapura, juga menjadikan Keong Saik Road sebagai kawasan tempat gaul mereka, saat makan siang ataupun saat malam.

Traveler yang liburan ke Singapura bisa juga mencoba menyusuri jalan Keong Saik dan merasakan pengalaman menikmati sisi lain Kawasan Chinatown di Singapura. Coba juga untuk nongkrong di restoran atau bar yang banyak bertebaran di kwasan Keong Saik ini. Dijamin seru!


Bangunannya masih sangat otentik (Wahyu/detikTravel)


(wsw/fay)

Hide Ads