Aneka Museum Seks di Berbagai Negara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kontroversial

Aneka Museum Seks di Berbagai Negara

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 08 Sep 2016 07:45 WIB
Foto: Tampak depan Erotic Museum (Erotic Museum)
Barcelona - Museum Seks kerap dicap kontroversial. Satu sisi disebut sarana edukasi seks, lain sisi menimbulkan perdebatan. Sepenting itukah museum seks untuk wisatawan?

Beberapa negara di dunia memiliki museum seks. Tak tanggung-tanggung, umurnya sudah puluhan tahun dengan isi koleksi yang bikin geleng-geleng kepala. Semuanya bertema seks, tak jauh dari alat kelamin dan hubungan seks. Termasuk seni-seni yang dinilai erotis.

Dalam catatan detikTravel, Kamis (8/92016) setidaknya terdapat 5 museum bertema seks di 5 negara besar di dunia. Museumnya sudah menjadi destinasi wisata, yang mana hanya turis 18 tahun ke atas yang boleh masuk ke sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 museum bertema seks yang dianggap kontroversial:

1. Sex Museum, Belanda

Inilah Sex Museum, destinasi paling terkenal di Amsterdam, Belanda. Lokasinya di Jalan Damrak 18, tak jauh dari Central Station Amsterdam. Ukuran museumnya tidak besar, malah sempit dan bakal penuh sesak saat ramai pengunjung. Namun nyatanya, jutaan turis datang ke sana tiap tahunnya.

Siap-siap terbelalak saat memasuki museum ini. Ada banyak manekin di dalam etalase kaca yang didandani aneka kostum dan melakukan adegan seks. Di dindingnya, juga terpampang banyak gambar adegan seks dengan berbagai gaya. Selain itu, alat kelamin manusia pun dibikin pahatan dan patung dengan beragam bentuk dan ukuran.

Sex Museum sudah ada sejak 30 tahun lalu. Tiket masuk Sex Museum sekitar 4 Euro atau sekitar Rp 58 ribu, buka setiap hari dari pukul 09.30-23.30 waktu setempat.

2. Musee de l'Erotisme, Prancis

Prancis juga punya museum bertema seks yang namanya Musee de l'Erotisme. Museum ini ada di 72 Boulevard Clichy, Paris yang tujuan dibuatnya untuk menggambarkan bagaimana perkembangan seks dari masa ke masa.

Perkembangan seks tersebut tertuang dalam lukisan, patung, foto, hingga dokumen. Total, terdapat 9 ruang pamer di dalam Musee de l'Erotisme yang tiap ruangan punya tema masing-masing. Contohnya seperti ruangan Sacred Art, terdapat banyak patung dari berbagai negara yang mengambarkan kehidupan seks sejak zaman prasejarah, seperti replika patung-patung yang dianggap suci, simbol, lukisan kamasutra, dan ukiran yang juga berbau seks.

Untuk masuk ke museum yang memiliki 7 lantai ini, dikenai kocek 8 Euro atau sekitar Rp 125 ribu. Fakta menyebutkan, 10 juta turis datang ke Musee de l'Erotisme setiap tahunnya.

3. Erotic Museum, Spanyol

Inilah Erotic Museum di Spanyol yang berlokasi di La Ramba 96 bis, Barcelona. Museum ini sudah ada sejak tahun 1997 dengan 800 koleksi karya seni erotis. Koleksi karyanya dalam bentuk patung, lukisan hingga dokumentasi yang terbagi dalam 14 ruangan.

Beberapa nama ruangannya seperti Kama Sutra, Oriental Eroticism, Contemporary Exhibitions, World Cultures, Homo Art, The Erotic Garden, Sexual Records, dan lain-lain. Di situlah turis bakal mengetahui sejarah seni-seni erotis di Eropa, Jepang, hingga dunia.

Ruangan Sexual Records dianggap paling nyeleneh. Sebab tersimpan aneka rekor-rekor erotis dan seks dari berbagai belahan negara. beberapa rekornya seperti penis terbesar di dunia, rekor ejakulasi tercepat, dan payudara alami yang paling menggairahkan.

Visi dari Museum Erotis Barcelona ini adalah ingin berbagi kekayaan budaya erotis yang merupakan bagian dari sejarah manusia. Museum ini juga sering mengadakan event-event untuk para seniman dalam tema erotis dan selalu ramai dikunjungi turis tiap tahunnya. Harga tiket masuknya, 9 Euro atau sekitar Rp 143 ribu

4. Museum of Sex, AS

Beralih ke AS, terdapat Museum of Sex di 233 Fifth Avenue, New York. Dibuka sejak 5 Oktober 2012, museum ini meyimpan 15.000 koleksi erotis yang terdiri dari karya seni, fotografi, artefak serta kostum bertema seks.

Di dalam museumnya terdapat perpustakaan untuk menampung koleksi film dan buku erotis sejak pertengahan tahun 1800-an. Yang bikin mengerenyitkan dahi, museumnya memajang patung alat kelamin, kondom bekas, majalah dewasa sampai vibrator.

Museum of Sex juga memiliki Oralfix Bar. Bar ini menyediakan menu yang semua makanannya dapat membangkitkan gairah seksual. Serasa belum cukup, museumnya pun memiliki toko sex toy. Museum of Sex didirikan untuk mengenalkan seni erotis, yang menjadi bagian dari sejarah perkembangan seksualitas manusia. Biaya masuknya yakni USD 17,5 (Rp 233 ribu).

5. Museum Atami Hihoukan, Jepang

Bukan hanya di Eropa dan Amerika, museum bertema seks ternyata juga ada di Jepang. Di Kota Atami, terdapat Museum Atami Hihoukan yang mengoleksi benda-benda erotis. Bagian dalamnya dibagi menjadi 31 ruangan dengan tema berbeda, seperti penari kelab, geisha, sepasang kekasih dan aerobik!

Satu ruangan yang mencuri perhatian adalah diorama kehidupan seks orang Jepang. Ada pria yang tergila-gila bercinta dengan bantal guling yang bergambar anime wanita, pria bugil dengan aneka makanan di atas tubuh, hingga yang hobi mengintip wanita mandi sambil mengenakan celana dalam wanita.

Tak hanya itu, ada juga ruangan berisi aneka alat kelamin hewan, seperti penis gajah, jerapah dan paus. Termasuk, diorama hewan yang sedang melakukan hubungan seks. Museum Atami Hihoukan didirikan sebagai sarana edukasi tentang kehidupan seks dan seni erotis. Tiket masuknya 1.700 Yen (Rp 183 ribu). (aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Kontroversial
Wisata Kontroversial
18 Konten
Liburan yang semestinya simpel, ternyata bisa menjadi masalah. Kegiatannya dianggap salah, objek wisatanya juga dianggap salah. Inilah wisata yang kontroversial.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads