Bicara tentang Asia Tengah, tentu tak lepas dari wisata religi ke masjid yang cantik dan megah. Salah satu yang sayang dilewatkan adalah Masjid Turkmenbasy Ruhy atau dikenal juga sebagai Masjid Gypjak.
Rumah ibadah tersebut berdiri dengan gagahnya di Gypjak, sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Ashgabat, Turkmenistan. Turkmenbashi Ruhy ini mulai dibuka untuk umum tahun 2004 silam. Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Kamis (27/10/2016), kapasitasnya mencapai lebih dari 10 ribu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid dua lantai ini didominasi cat putih dengan kubah berwarna kuning emas. Bagian dalamnya berlapis karpet Turkmenistan handmade dan dindingnya diberi dekorasi yang bernafaskan Islam.
Empat menara tampak menjulang setinggi 50 meter di berbagai sisinya. Tak ketinggalan, di halaman Turkmenbashi Ruhy juga dibuat air mancur serta taman-taman yang tertata rapi dan begitu indah dipandang mata.
Di sebelah masjid, terdapat mausoleum yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Presiden Saparmurat Niyazov. Lokasi pembangunan masjid memang merupakan daerah asal presiden yang memimpin Turkmenistan sejak tahun 1985 hingga ajal memanggil di tahun 2006.
Namun di balik kemegahannya, Masjid Turkmenbashi Ruhy pernah menjadi kontroversi di antara umat Muslim berbagai negara. Hal ini dikarenakan pada dindingnya tak hanya berhias ayat suci Al Quran, tapi juga kutipan dari buku Ruhnama.
Nah, Ruhnama atau buku jiwa ini berisi gagasan spiritual Niyazov dan Magtymguly Pyragy, seorang sufi asal Turkmenistan yang konon dianggap setara Al Quran di Turkmenistan.
Terlepas dari kontroversinya, traveler tetap banyak yang mengunjungi masjid untuk beribadah. Warga lokal serta turis juga biasanya tak melewatkan kunjungan ke mausoleum di sebelah masjid untuk memberi penghormatan kepada Presiden Niyazov. (krn/fay)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus