Legenda itu berawal dari pulau yang berada di tengah-tengah danau. Diceritakan warga setempat, Mr Keou (63) kepada detikTravel, dahulu kala terdapat sebuah istana megah di lokasi ini.
"Cerita tentang legenda danau ini ada pada pulau ini. Dahulu kala ada istana di danau ini yang diikuti dengan pembangunan vihara di sini," ucap Keou, Senin (6/2/2017) lalu.
"Maka dari itu, para biksu menjadikan tempat ini sebagai tempat yang suci dan untuk beribadah. Namun, hal itu hanya kepercayaan masyarakat sini saja dan belum sepenuhnya terbukti," urai dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di danau ini pula anda akan melihat bebek liar berwarna hitam, rumah bagi burung Egret atau Kuntul dan juga burung cantik lainnya. Pada bagian-bagian tertentu danau, traveler akan melihat lumut yang kemudian berkoloni dan ditumbuhi rumput. Hal itu membuatnya seperti pulau baru, namun tidak demikian.
![]() |
Pada sisi yang lain, masih dari Mr Keou, keberadaan danau pink ini menjadi berkah baginya. Dalam sehari, ia dapat melayani penumpang sebanyak 3 kali.
"Kalau sedang tidak musimnya berbunga, saya mencari ikan. Selain itu, walaupun tidak musim berbunga kapal-kapal ini pun tetap bekerja melayani pengunjung. Karena masih ada beberapa teratai yang berbunga walau tidak sebanyak pada musimnya," ujar Keou.
Sekadar diketahui, danau seluas 9.000 acre atau setara 3.642 hektar ini mempunyai 120 kapal besar yang berkapasitas 6 penumpang dengan sebuah paguyuban yang menaunginya. Ada pula di sisi lain danau yang menyewakan perahu namun berbeda paguyuban.
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain