Berjuta Rasa Saat Berada di Masjidil Haram

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Negeri Raja Salman

Berjuta Rasa Saat Berada di Masjidil Haram

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 02 Mar 2017 07:32 WIB
Foto: Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia (Dok. Kompol Risben/Istimewa)
Makkah - Menginjakkan kaki ke tanah suci, berjuta rasa akan terasa di dada. Haru, syahdu, penuh takjub akan dirasakan traveler begitu berada di dalam Masjidil Haram.

Masjidil Haram bisa disebut sebagai masjid yang paling sakral bagi umat muslim di seluruh dunia. Di dalam masjid ini berdiri Kakbah, titik pusat jutaan umat muslim ketika sedang salat, pun ketika sedang melaksanakan ibadah haji.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (2/3/2017), Masjidil Haram ini memiliki luas lebih dari 356 ribu meter persegi. Dengan luas tersebut, masjid ini bisa menampung lebih dari 900 ribu jamaah. Pantas jika Masjidil Haram menyandang predikat sebagai masjid terbesar di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap hari, Masjidil Haram akan dipenuhi oleh umat islam yang ingin beribadah salat. Di musim haji, jumlahnya makin bertambah banyak. Diperkirakan jumlahnya menembus angka jutaan orang. Masjidil Haram pun berubah menjadi lautan manusia.

Suasana Masjidil Haram dan Kakbah (Madin/detikTravel)Suasana di dalam Masjidil Haram dan sekitar Kakbah (Madin/detikTravel)


Magnet dari Masjidil Haram tentunya adalah Kakbah, kiblat ratusan juta umat muslim di dunia. Bangunan Kakbah berbentuk seperti kubus, dengan ukuran panjang sekitar 13 m, lebar 11 m, dan tinggi 12 m. Temboknya terbuat dari batu marmer dan bangunan Ka'bah ditutupi kain hitam.

Kakbah dibangun sejak zaman Nabi Ibrahim dibantu oleh anaknya, Nabi Ismail. Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir menyempurnakan ajaran mengenai ibadah haji, yang kemudian dilakukan oleh umat Muslim sampai sekarang.

Rata-rata kebanyakan umat Islam ingin merasakan nikmatnya salat di depan kakbah langsung. Namun untuk bisa merasakan pengalaman tersebut, traveler harus siap berebut tempat dengan ribuan jamaah lainnya.

Belum lagi ramainya kakbah ketika jamaah sedang tawaf, atau ibadah mengelilingi kakbah sebanyak 7 kali. Perlu perjuangan tersendiri untuk bisa merasakan pengalaman ini.

Deru derap jamaah sambil bertakbir akan terdengar lantang dari beragam penjuru. Bacaan tasbih, tahmid, dan takbir tak henti-hentinya diucapkan, serta tak ketinggalan bacaan Talbiyah juga menggema. Bisa dipastikan hati beriman akan merinding dibuatnya.

Ramainya jamaah di sekitar Kakbah (Madin/detikTravel)Ramainya jamaah di sekitar Kakbah (Madin/detikTravel)


Saat tawaf berbarengan dengan ribuan umat muslim lainnya dari seluruh dunia, rasanya lebih dahsyat lagi. Tak terasa tetes air mata lepas dari pelupuk mata. Rasa haru hanyut bersama ribuan orang yang bergerak seirama. Mereka memutari kakbah sambil berdoa, dan mengagungkan nama Allah.

Tak jarang kita bisa melihat ratusan orang berebut untuk menyentuh batu Hajar Aswad. Rasanya ada kebahagiaan tersendiri bila berhasil menyentuh batu ini.

Dari Masjidil Haram kita bisa memetik pelajaran berharga, bahwa kita hanyalah elemen yang sangat kecil di alam semesta buatan Allah. Di depan Masjidil Haram dan Kakbah, semua manusia derajatnya sama, tak peduli apa pangkat dan jabatanmu di dunia.

Tak sepatutnya kita berbesar diri dan berbangga hati atas semua yang kita miliki. Sungguh semua kekuasaan itu hanyalah milik Allah SWT semata. (wsw/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pesona Negeri Raja Salman
Pesona Negeri Raja Salman
19 Konten
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz tentu menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Inilah saatnya mengenal lebih jauh tentang Arab Saudi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads